"Pengalaman tahun lalu, setelah Natal dan tahun baru terjadi peningkatan dua kali lipat. Dan ini tentunya harus kita jaga, agar aktivitas mobilitas masyarakat tetap bisa berjalan. Namun, di sisi lain prokesnya harus kita pastikan dilaksanakan dengan baik," kata Sigit dikutip dari keterangan pers Divisi Humas Polri.
Jenderal Sigit melakukan peninjauan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Peninjauan diawali dengan patroli udara, Sigit melihat mobilitas masyarakat di sejumlah lokasi, seperti Tol Jakarta-Cikampek, Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Dalam tinjauan di Merak, Sigit menekannya langkah antisipasi agar laju penularan COVID-19 pada momen Natal dan tahun baru kali ini tidak meningkat seperti diprediksikan oleh epidemiologi.
"Tentunya ini harus kita persiapkan dengan baik. Kita antisipasi karena saat ini angka laju COVID-19 sudah bisa kita kendalikan dengan positivity rate-nya di bawah satu," ujar Sigit.
Dalam tinjauannya, Sigit juga memantau pos pengamanan dan pos pelayanan Operasi Lilin bagi masyarakat yang hendak beraktivitas saat Natal dan tahun baru.
Kedua pos itu, kata Sigit, harus bekerja secara maksimal dalam memastikan pelayanan dan pengecekan terkait protokol kesehatan. Tidak hanya itu, harus disiapkan antisipasi apabila terjadi kemacetan atau antrean panjang.
Jenderal bintang empat itu mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan pada masa Natal dan tahun baru, harus mengikuti persyaratan yang ditentukan, mulai dari sudah vaksin dosis kedua dan menyertakan hasil negatif dari swab antigen ataupun RT-PCR.
Apabila, masyarakat tidak dapat menyertakan sertifikat vaksin, maka pos pelayanan yang ada, telah menyiapkan gerai vaksin dan gerai swab antigen. Bahkan, disediakan pula tempat isolasi sementara apabila didapatkan hasilnya positif.
Setelah diisolasi, warga yang positif tadi dirujuk ke rumah sakit rujukan COVID-19 yang telah disiapkan.
"Jadi kita ingin memastikan bahwa seluruh persiapan dari pos pelayanan khususnya wilayah penyeberangan Bakauheni dan Merak dalam keadaan siap dalam hal menghadapi meningkatnya mobilitas penumpang," tutur Sigit.
Petugas di pelabuhan juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperketat protokol kesehatan.
Mantan Kapolda Banten itu berharap, dengan segala upaya keras dari seluruh pihak, maka lonjakan kasus COVID-19 setelah masa Natal dan tahun baru terkendali. Mengingat penanganan dan pengendalian yang baik akan memengaruhi pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
Upaya pencegah itu penting, kata Sihit, mengingat Indonesia akan menyelenggarakan event nasional dan internasional. Dimana, hal itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Harapan kita di tahun depan, kita juga ada beberapa peristiwa kegiatan besar nasional maupun internasional, rangkaian Presidensi. Kita harapkan juga pertumbuhan ekonomi terus meningkat," katanya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Sigit mengingatkan jajaran untuk mewaspadai Micron, varian baru COVID-19, saat ini tercatat sudah ada lima orang terpapar.
Baca juga: Kapolri tanggapi positif hasil survei kepuasan kinerja Polri
Baca juga: Kapolri bertekad wujudkan Polri yang dicintai masyarakat
"KIta tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan. Namun di sisi lain aktivitas masyarakat bisa kita berikan. Sehingga pertumbuhan ekonomi bisa berjalan, ini tetap kita bisa jaga dalam kondisi terkendali," ujar Sigit.
Selain meninjau, rombongan Menteri dan Kapolri juga memberikan pengarahan terhadap pejabat daerah setempat. Mereka menekankan untuk bekerja semaksimal mungkin agar tidak terjadi lonjakan pertumbuhan COVID-19 usai Natal dan tahun baru.
"Tahun ini kita harus betul-betul waspadai. Sehingga angka COVID-19 bisa kita pertahankan. Dan jangan ada lagi kenaikan kasus setelah Natal dan tahun baru," kata Sigit.
Diprediksikan terjadi pergerakan masyarakat pada saat Natal dan tahun baru sekitar 11 juta orang, imbas dari pelonggaran yang diberlakukan oleh pemerintah.
"Angka ini tentunya harus jadi perhatian kita bersama," tutur eks Kabareskrim Polri itu.
Pada kesempatan itu, Sigit meminta agar pos pelayanan tidak hanya tersedia di atas kapal. Namun, juga disiapkan di titik-titik terjadinya antrian masyarakat yang berpotensi terjadi transmisi virus.
"Tidak hanya di atas kapal, tapi juga di lokasi pada saat masyarakat antre khususnya malam hari," tutur Sigit.
Sigit juga meminta Satgas COVID-19 di wilayah untuk memastikan pelaku perjalanan memilki setifikat vaksin dengan melakukan pemeriksaan secara ketat.
Hal lainnya, Sigit meminta jajaran Polri melakukan percepatan vaksinasi terutama di wilayah yang masih rendah capaian vaksinasinya.
Tak lupa juga Sigit mengingatkan pentingnya sinergisitas dengan instansi lain, dalam rangka kepatuhan protokol kesehatan. Kemudian, aturan dari tempat makan, tempat istirahat dan lokasi lainnya yang berpotensi jadi berkumpulnya masyarakat.
"Oleh karena itu cek sekali lagi aplikasi PeduliLindungi. Semua sudah terpasang apa belum dan kalau sudah terpasang pastikan aplikasi tersebut berjalan," ujar Kapolri.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021