Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) meningkat 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 28.665,97 poin pada pukul 02.03 GMT, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas bertambah 0,44 persen menjadi diperdagangkan pada 1.980,23 poin.
"Pasar Jepang mengikuti kenaikan di pasar AS tetapi saya akan mengatakan investor masih membeli kembali saham-saham yang telah dijual," kata Ahli Strategi Pictet Asset Management, Takatoshi Itoshima.
Nikkei, yang merosot 1,4 persen dalam seminggu terakhir, diperkirakan akan membukukan kenaikan sesi ketiga berturut-turut.
Indeks-indeks utama saham AS melakukan reli luas semalam di tengah data ekonomi yang optimis dan sebuah penelitian di Afrika Selatan menyatakan ada pengurangan risiko rawat inap dan penyakit parah pada orang yang terinfeksi varian Omicron daripada Delta.
Baca juga: Saham Jepang berakhir sedikit naik, terangkat sektor teknologi
Di Jepang, saham-saham terkait komoditas memimpin kenaikan di 33 subindeks industri di bursa, dengan perusahaan eksplorasi minyak dan batu bara, serta perdagangan masing-masing naik 2,42 persen dan 1,05 persen.
Tokyu Fudosan Holdings melonjak 4,89 persen untuk memimpin kenaikan di Nikkei setelah pengembang properti itu setuju untuk menjual jaringan toko interior rumah Tokyu Hands.
Namun, membebani sentimen investor, Jepang melaporkan contoh pertama dari infeksi penyebaran komunitas dari Omicron.
Produsen obat jatuh, terseret oleh Eisai yang anjlok 8,42 persen setelah panel pemerintah Jepang mengatakan bahwa hasil uji coba yang tidak konsisten membuat sulit untuk menentukan kemanjuran pengobatan Alzheimer yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang dan Biogen Inc.
Astellas Pharma juga tergelincir 1,38 persen, sementara Takeda Pharmaceutical naik tipis 0,1 persen.
Baca juga: Saham Jepang melonjak karena "bargain hunting", sektor chip bersinar
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021