Direktur Utama Bank Sumut, Gus Irawan, di Jakarta, Kamis mengatakan rencana pelaksanaan IPO perusahaan itu telah mendapatkan izin dari pemegang saham perusahaan.
"Kami sudah sampaikan rencana IPO Bank Sumut kepada pemegang saham, dan kami mendapatkan ijin prinsipal untuk melakukan hal itu. Untuk nilainya belum ditentukan. Tapi nilainya kemungkinan berada dibawah Rp1 triliun," ujar dia.
Ia menambahkan, rencananya Bank Sumut akan melepas saham perusahaan sekitar 20 hingga 40 persen yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Pelepasan sebesar 20-40 persen itu bisa saja nanti berubah, tergantung situasi dan kondisinya nanti seperti apa," katanya.
Bank Sumut, kata dia, membutuhkan dana sebesar Rp4 triliun untuk kebutuhan permodalan hingga 2014. Untuk memenuhi dana perseroan itu, perseroan telah mendapat suntikan permodalan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Sumut sebesar Rp1 triliun.
Ia mengatakan, posisi penyertaan modal Bank Sumut hingga Maret 2011 mencapai sebesar Rp747,82 miliar, meningkat dari Rp532,17 miliar pada akhir Desember 2010.
Selain itu, lanjut dia, perseroan juga akan mendapat tambahan modal dari penerbitan obligasi serta obligasi subordinasi (subdebt) senilai total Rp1 triliun, yang tengah masuk dalam periode penawaran awal (book building).
Sementara tercatat, perolehan laba setelah pajak pada 2010 sebesar Rp404,297 miliar atau naik 22 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp330,975 miliar.
Dari segi aset, Bank Sumut tercatat sebesar Rp10,759 triliun pada 2009 naik 8,63 persen menjadi Rp12,763 triliun pada 2010.(T.KR-ZMF/B008)
(ANTARA)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011