Praktisi kesehatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah, dr Indri Setiani mengatakan orang tua wajib memberikan informasi tentang COVID-19 varian Omicron kepada anaknya meskipun dilakukan secara bertahap.Orang tua dapat mengajak anak-anaknya untuk berdiskusi tentang Omicron agar mereka bisa melakukan pencegahan terhadap paparan varian baru COVID-19 itu
"Anak-anak harus tahu tentang pengetahuan varian Omicron. Hanya saja caranya disesuaikan agar bahasa yang disampaikan dapat dimengerti oleh anak anak," katanya di Banjarnegara, Jumat.
Menurut dia, orang tua dapat mengajak anak-anaknya untuk berdiskusi tentang Omicron agar mereka bisa melakukan pencegahan terhadap paparan varian baru COVID-19 itu.
Ia mengakui saat sekarang vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun sudah mulai dilaksanakan di berbagai daerah.
"Namun anak-anak berusia di bawah 6 tahun belum diberikan vaksin, sehingga penting sekali edukasi bagi mereka, termasuk untuk menangkal hoaks tentang varian Omicron," katanya.
Selain memberikan edukasi dan informasi tentang Omicron, kata dia, orang tua juga wajib mengingatkan anak-anaknya untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan khususnya penggunaan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak.
Indri mengatakan saat sekarang penggunaan masker saat ke luar rumah adalah wajib hukumnya, baik untuk orang tua maupun anak-anak.
"Ventilasi di rumah juga harus baik agar sirkulasi udara berjalan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan menjaga emosional anak juga tidak kalah penting, sehingga ketika orang tua panik jangan menunjukkan kepanikannya di hadapan anak-anak agar emosionalnya tidak terpengaruh.
Menurut dia, orang tua harus selalu menjaga kondisi mental anak agar tetap prima karena jika sampai drop akan berdampak pada melemahnya imunitas.
"Imunitas pada anak sangat penting. Apalagi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) menyarankan agar anak-anak kita terjaga dan tidak sampai terpapar varian Omicron," demikian Indri Setiani.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021