"Jemaat kami suruh daftar untuk bisa hadir dalam kebaktian. Jadi kalau tidak terdaftar, nanti diarahkan untuk bisa hadir secara daring melalui kanal Youtube GBI Amanat Agung," ujar Ketua Badan Pengurus Daerah GBI DKI Jakarta Pdt Kiky Tjahyadi kepada wartawan di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat.
Baca juga: Ratusan personel Satpol PP Jaksel ditempatkan di gereja
Pendaftaran itu dilaksanakan sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan dengan syarat hanya 50 persen dari kapasitas gereja yang dibolehkan hadir mengikuti kebaktian malam Natal secara tatap muka.
"Jadi kami sudah melakukan seperti yang pemerintah inginkan 50 persen yang hadir," ujar Tjahyadi.
Untuk yang hadir secara luring, pengurus GBI Amanat Agung mewajibkan jemaat memindai kode batang di pintu masuk gereja menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Hal itu sesuai anjuran dari pemerintah agar mempermudah pelacakan penularan COVID-19.
Baca juga: Katedral fasilitasi umat beribadah Misa Natal 2021 secara daring
Seluruh jemaat GBI Amanat Agung juga wajib vaksin minimal dosis satu, dan juga melaksanakan pengukuran suhu tubuh sebelum masuk gereja.
"Dan sewaktu di dalam, duduk-duduknya tetap menjaga jarak," tutur Tjahyadi.
Bagi jemaat yang belum berkesempatan hadir secara luring, pengurus GBI Amanat Agung menyediakan kanal Youtube untuk menyiarkan langsung kegiatan kebaktian malam Natal, sehingga juga bisa mengikuti secara daring.
"Jadi bersama dengan ibadah, yang online bisa menonton live streaming dari Youtube GBI Amanat Agung," ucap Tjahyadi.
Baca juga: Polres Jakbar jaga 135 gereja saat ibadah Natal
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021