"Saat inspeksi mendadak atau sidak, saya mendapati ada sejumlah tenaga kesehatan yang belum divaksin COVID-19," kata Bupati Aceh Timur Hasballah di Aceh Timur, Provinsi Aceh, Jumat.
Menurut Hasballah, usai menerima informasi ada tenaga kesehatan belum divaksin, dirinya langsung memerintahkan mereka segera mengikuti vaksinasi di rumah sakit tersebut.
Hasballah mengatakan langkah ini dilakukan agar tidak ada tenaga kesehatan yang luput dari vaksinasi vaksin COVID-19. Sebab, mereka adalah garda terdepan dalam melakukan pelayanan medis kepada masyarakat.
Baca juga: Satgas larang masyarakat belum divaksin bepergian jarak jauh
"Saya tidak main-main demi melindungi warga Aceh Timur agar terhindar dari penularan COVID-19. Vaksinasi ini untuk menghindari penularan COVID-19, apalagi varian baru omicron sudah ditemukan di Indonesia," kata Hasballah.
Direktur RSUD SAAS Peureulak Reza Fazri mengatakan inspeksi mendadak tersebut tidak hanya ditujukan bagi tenaga kesehatan, tetapi juga ke ruang rawat pasien untuk memastikan agar warga tidak ada lagi yang belum divaksin.
"Untuk tenaga kesehatan yang belum divaksin, dikumpulkan semua dan divaksin langsung di dalam aula rumah sakit. Vaksinasi upaya bersama memutus penularan dan penyebaran COVID-19," kata Reza Fazri.
Reza Fazri mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan surat peringatan kepada para tenaga kesehatan yang ditemukan belum divaksin tersebut sebagai upaya meningkatkan disiplin mereka.
"Kami juga akan keluarkan surat peringatan kedua kepada para tenaga kesehatan di RSUD SAAS bagi yang belum vaksin dosis kedua. Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19," kata Reza Fazri.
Baca juga: Pemprov Babel gencarkan razia warga belum vaksinasi cegah Omicron
Baca juga: Mendagri apresiasi capaian vaksinasi di Kota Ambon 91 persen
Baca juga: Capaian vaksinasi remaja di Batam tembus 100 persen sasaran
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021