"Intinya semua harus patuh dan taat pada aturan yang ada, kami minta tidak bepergian ke luar negeri, daerah, tak perlu berkumpul, tak perlu ada (perayaan) malam Tahun Baru," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Sekalipun tidak ada penyekatan di beberapa titik yang selama ini ramai, kata dia, kumpul-kumpul tidak diperkenankan.
Dari segi keamanan, Riza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan TNI dan Polri bekerjasama memastikan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 bisa berjalan khidmat, kondusif dan tidak ada kerumunan demi menghindari penyebaran COVID-19.
"Koordinasi terus kami lakukan bersama aparat keamanan. Kami jamin pengamanan akan dilakukan sebaik mungkin, agar Natal dan Tahun Baru berlangsung dengan baik dan tidak ada kerumunan yang dapat timbulkan penyebaran COVID-19," ujarnya.
Riza menekankan agar masyarakat jangan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan mobilitas dan menyebabkan kerumunan mengingat telah adanya varian baru COVID-19, Omicron di Jakarta.
"Kita harus ingat tahun-tahun sebelumnya selalu saja ada peningkatan di akhir tahun, itu harus jadi pelajaran. Sekalipun DKI telah 11,3 juta tervaksin tidak berarti kita bisa lengah dan euforia, tapi harus waspada dan laksanakan protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Satpol PP DKI kerahkan 1.274 personel untuk bantu pengamanan Natal
Baca juga: Lalu lintas sekitar Katedral padat menjelang Misa Malam Natal 2021
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021