“Kegiatan ini menjadi salah satu permintaan dari Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta untuk mengantisipasi potensi penularan virus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani di Yogyakarta, Senin.
Sebelumnya, tim dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta hanya menjalankan tes cepat antigen acak di Malioboro tiap akhir pekan, Sabtu dan Minggu.
Baca juga: Layanan pemeriksaan PCR hadir di dua stasiun Daop 6 Yogyakarta
Namun, saat memasuki libur akhir tahun, sejumlah tempat wisata dan tempat umum lain di Kota Yogyakarta pun menjadi sasaran pemeriksaan tes cepat antigen.
“Pada hari ini, kami membuka pos pemeriksaan di Taman Pintar Yogyakarta dan hari berikutnya akan berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain,” katanya.
Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran pemeriksaan tes cepat antigen acak adalah di Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan selama dua hari ke depan, dilanjutkan ke GL Zoo, dan hari berikutnya ke Taman Sari.
Kegiatan pemeriksaan dibuka selama dua jam dari sekitar pukul 10.00-12.00 WIB dengan sekitar 30 reagen antigen yang disiapkan.
“Hasil pemeriksaan akan terhubung langsung ke aplikasi PeduliLindungi,” katanya.
Pada akhir pekan atau saat libur Tahun Baru 2022, kegiatan akan kembali dilakukan di kawasan utama wisata di Malioboro.
Baca juga: Dispar DIY sebut destinasi wisata buka saat libur akhir tahun
Baca juga: Traveloka dukung pemerintah dorong pariwisata Bali dan Yogyakarta
Sebelumnya, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Heroe Poerwadi mengatakan upaya pemeriksaan tes cepat antigen acak tersebut menjadi bagian dari upaya mengantisipasi potensi penularan COVID-19 di tengah melandainya kasus di Kota Yogyakarta.
“Wisatawan yang datang harus memenuhi syarat perjalanan dan dalam kondisi sehat, sehingga pulang pun dalam kondisi sehat,” katanya.
Heroe yang juga menjabat Wakil Wali Kota Yogyakarta itu mengatakan salah satu potensi penularan kasus adalah dari perjalanan luar daerah.
“Baik dari pelaku perjalanan dari luar daerah atau orang yang berinteraksi dengan warga yang melakukan perjalanan luar daerah. Makanya protokol kesehatan harus dijalankan dengan disiplin ditambah antigen acak,” katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021