Pemerintah Kota Jakarta Utara tidak ingin peningkatan mobilitas dan aktivitas masyarakat saat merayakan tahun baru membuat penyebaran COVID-19 di masyarakat semakin tinggi.
"Utamakan perayaan malam pergantian tahun di rumah saja, karena itu lebih baik untuk menjaga agar kasus aktif COVID-19 tidak meningkat lagi," ujar Ali saat memimpin rapat Forum Koordinasi Pimpinan Kota Jakarta Utara di Ruang Fatahillah, Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin.
Turut hadir mendampingi Wali Kota Jakarta Utara dalam rapat, Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara Abdul Khalit dan Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Setko Jakarta Utara Wawan Budi Rohman.
"Kita juga harus lebih berhati-hati dengan adanya varian Omicron yang memiliki daya sebar lima kali lebih cepat," katanya.
Baca juga: 120 personel gabungan awasi lokasi penyambutan Tahun Baru di Jaktim
Penyambutan Tahun Baru di luar rumah yang berpotensi menimbulkan kerumunan harus dicegah agar varian baru virus COVID-19, Omicron, tidak meluas di Tanah Air.
"Kita harus bersama-sama sekuat tenaga mencegah agar jangan sampai terjadi penularan lokal," kata Ali.
Menurut Ali, penyambutan malam pergantian tahun di luar rumah masih bisa terjadi meski sudah diimbau untuk ditiadakan.
Rutinitas dan tradisi dari masyarakat Indonesia untuk menyambut pergantian tahun di luar rumah harus tetap diwaspadai agar jangan menjadi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di masa pandemi. Apalagi dengan adanya varian Omicron.
"Sehingga penerapan kedisiplinan prokes di setiap aktivitas harus semakin ditingkatkan," ujar Ali.
Baca juga: Warga Jakut diimbau tidak berwisata saat libur Natal dan tahun baru
Wali Kota Jakarta Utara memastikan Pemkot Jakarta Utara menutup sementara Kawasan Wisata Danau Sunter, Tanjung Priok, untuk mencegah kerumunan masyarakat saat malam pergantian tahun.
“Kawasan Wisata Danau Sunter ditutup sementara. Begitupun sejumlah lapangan atau lokasi terbuka lainnya yang juga ditutup saat malam pergantian Tahun Baru 2022,” kata Ali.
Sedangkan untuk kawasan wisata lainnya yang berada di Jakarta Utara masih menunggu keputusan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Kami juga masih berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penutupan lokasi wisata lainnya,” kata Ali.
Baca juga: 77 RPTRA di Jakut ditutup saat libur Natal dan Tahun Baru 2021
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Guruh Arif Darmawan memastikan pengamanan Tahun Baru di Jakarta Utara didukung delapan pos pengamanan yang melibatkan sekitar tujuh ratus personel gabungan.
Pengamanan ini juga dilakukan dalam bentuk patroli, pengamanan terbuka maupun tertutup.
“Ada delapan pos pengamanan termasuk patroli pengamanan terbuka dan tertutup yang artinya pengamanan oleh personel gabungan tanpa seragam,” ujar Guruh.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021