• Beranda
  • Berita
  • Rektor UMS: Dosen-mahasiswa harus berani kreasikan ide baru menuju WCU

Rektor UMS: Dosen-mahasiswa harus berani kreasikan ide baru menuju WCU

28 Desember 2021 15:04 WIB
Rektor UMS: Dosen-mahasiswa harus berani kreasikan ide baru menuju WCU
Seminar nasional dampak implementasi MBKM yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), di Solo, Jateng, Senin (27/12/2021). (FOTO ANTARA/HO-Humas UMS)

Kita harus mampu berpikir 'out of the box', banyak hal yang harus dikreasikan dengan ide-ide baru

Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jawa Tengah Prof Dr Sofyan Anif, M.Si meminta dosen dan mahasiswa berani mengkreasikan ide-ide baru untuk menuju "world class university" (WCU).

"Kita harus mampu berpikir 'out of the box', banyak hal yang harus dikreasikan dengan ide-ide baru," katanya di Solo, Selasa.

Ia mengatakan jika civitas akademika hanya berkutat pada metode konservatif maka akan lamban peningkatannya. Apalagi, dikatakannya, saat ini UMS sedang menuju WCU.

"Maka semua elemen harus bekerja keras menggunakan metode-metode yang sesuai dengan kebutuhan masa kini," katanya..

Ia mengatakan hingga saat ini UMS sudah diakui sebagai kampus terbaik yang melaksanakan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) di wilayah Jawa Tengah melalui penghargaan yang diberikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah.

"Ini merupakan implikasi terhadap kesungguhan UMS," katanya.

Menurut dia, apresiasi tersebut dapat menjadikan UMS untuk terus meningkatkan semangat dalam melakukan program MBKM sekaligus mendukung visi misi kampus untuk menjadi WCU pada tahun 2019.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh UMS sebagai bagian dari program MBKM tersebut, yakni menyelenggarakan seminar nasional dampak implementasi MBKM pada Senin (27/12). Ketua Panitia Sri Sunarjono mengatakan Kampus UMS sudah memiliki berbagai kegiatan yang sejalan dengan program yang diadakan oleh MBKM.

Ia mengatakan kegiatan seminar nasional tersebut merupakan rangkaian program bantuan pendanaan penelitian MBKM, di mana UMS menjadi klaster I yang memperoleh bantuan pendanaan sebesar Rp1,8 miliar.

"Namun dari hasil survei yang dilakukan oleh UMS ini terdapat 20 mahasiswa yang menyatakan dampak ini belum dirasakan, bisa jadi mahasiswa belum benar-benar memahami atau mungkin ada komunitas mahasiswa yang belum tersentuh dampaknya. Oleh karena itu, kami menyelenggarakan kegiatan tersebut," demikian Sofyan Anif .


Baca juga: UMS lakukan akselerasi capai "World Class University"

Baca juga: Tahun 2029 target UMS menjadi "World Class University"

Baca juga: Mendikbudristek minta mahasiwa UMS merdeka tentukan arah masa depan

Baca juga: UMS kejar misi universitas berkelas dunia


 

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021