PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperbarui aplikasi KAI Access dengan berbagai fitur yang berguna bagi pelanggan, yakni Top Up & Tagihan.Hadirnya fitur To Up & Tagihan di KAI Access bertujuan untuk meningkatkan experience of customer journey terhadap layanan KAI, sehingga kebutuhan pelanggan untuk terus terkoneksi dapat tewujud secara seamless di aplikasi KAI Access
“Hadirnya fitur To Up & Tagihan di KAI Access bertujuan untuk meningkatkan experience of customer journey terhadap layanan KAI, sehingga kebutuhan pelanggan untuk terus terkoneksi dapat tewujud secara seamless di aplikasi KAI Access,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Joni menyampaikan, kebutuhan pelanggan untuk terus terkoneksi merupakan suatu hal yang esensial saat ini, maka dari itu KAI mewujudkan kebutuhan pelanggan melalui fitur Top Up & Tagihan pada satu aplikasi.
Pembayaran berbagai kebutuhan pelanggan menjadi lebih dekat, praktis, dan aman melalui KAI Access.
Pada tahap awal, layanan yang tersedia pada fitur Top Up & Tagihan yaitu pembelian pulsa telepon seluler, paket data, dan token listrik.
Ke depan, KAI akan terus menambah layanan pembelian dan pembayaran tagihan lainnya.
Pembayaran juga dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu keluar aplikasi dengan menggunakan KAIPay yaitu dompet digital milik KAI. Selain itu, pembayaran juga dapat dilakukan melalui QRIS dan LinkAja.
“Pelanggan tak perlu repot-repot keluar rumah untuk membeli pulsa, paket data, atau token listrik. Melalui fitur Top Up & Tagihan pada KAI Access, pelanggan dapat bertransaksi dengan mudah dan tentunya sangat aman,” ujarnya.
Untuk mendapatkan fitur ini, katanya, pelanggan harus mengupdate aplikasi KAI Access-nya minimal ke versi aplikasi 4.8.0 pengembangan versi 108.
Fitur Top Up & Tagihan di KAI Access ini merupakan bagian dari transformasi digital KAI.
Dengan layanan yang serba digital, maka pelanggan pun semakin mudah dan praktis dalam menggunakan berbagai layanan KAI.
"KAI berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan beradaptasi guna memberikan kepuasan kepada pelanggan. KAI terus melakukan tansformasi digital yang berkelanjutan dalam rangka melayani lebih cepat dan lebih baik," ujar Joni.
Saat ini, jumlah pengguna KAI Access tercatat sebanyak 6.166.097 user.
Banyaknya jumlah pengguna KAI Access ini menunjukkan bahwa pelanggan KAI sangat berminat menggunakan teknologi digital pada layanan perkeretaapian.
KAI mencatat, data transaksi penjualan tiket melalui online sebesar 89,54 persen, dengan 44,36 persen di antaranya melalui KAI Access.
“Diharapkan dengan adanya fitur Top Up & Tagihan pada KAI Access akan semakin meningkatkan minat masyarakat terutama kaum milenial dalam menggunakan layanan kereta api,” katanya.
Baca juga: KAI - Bluebird hadirkan layanan pemesanan taksi melalui KAI Access
Baca juga: KAI imbau masyarakat manfaatkan "KAI Access"
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021