Namun, Samsung tidak mengungkapkan detail perhitungan mengenai total penjualan seri Galaxy Z yang diyakini mencapai angka 8 hingga 9 juta unit tahun ini.
Baca juga: Bocoran spesifikasi P50 Pocket, ponsel "clamshell" pertama dari Huawei
Adapun tipe yang paling banyak diminati oleh para konsumen muda adalah Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3. Sekitar satu bulan setelah dirilis pada Agustus lalu, penjualan gabungan dari kedua model tersebut telah melebihi total penjualan akumulatif dari perangkat lipat Samsung tahun lalu.
Kedua ponsel tersebut juga menjadi ponsel Samsung paling populer berkat layar yang lebar sehingga memberikan pengalaman yang memuaskan untuk melihat konten, kemampuan multitasking, fitur yang menunjang produktivitas, hingga desain yang kekinian.
Samsung pertama kali memperkenalkan konsep layar lipat pada 2011 dan meluncurkan ponsel lipat pertamanya, yakni Galaxy Fold pada tahun 2019.
Kemudian, mereka meluncurkan Z Fold 3 dan Z Flip 3 yang didukung oleh prosesor berbasis 5 nanometer dengan label harga yang lebih rendah dibandingkan pendahulunya.
Sebelumnya, Counterpoint Research memperkirakan bahwa pasar ponsel lipat akan tumbuh tiga kali lebih besar tahun ini dibanding 2020 dan Samsung akan mendominasi dengan pangsa pasar 75 persen hingga 2023.
Baca juga: Tren 2022: Ponsel lipat kembali berjaya hingga potensi "clamshell"
Baca juga: Microsoft patenkan ponsel dengan layar "trifold"
Baca juga: Xiaomi patenkan ponsel lipat "clamshell" ikuti tren industri
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021