• Beranda
  • Berita
  • Panglima TNI tinjau vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Bantul

Panglima TNI tinjau vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Bantul

31 Desember 2021 13:27 WIB
Panglima TNI tinjau vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Bantul
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ibu Hetty tiba di SD Plebengan, Desa Sidomulyo, Kabupaten Bantul, DIY, untuk meninjau vaksinasi anak, Jumat (31/12/2021) (Foto ANTARA/Hery Sidik)
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ibu Hetty Andika Perkasa meninjau vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun yang diadakan di Sekolah Dasar Plebengan, Desa Sidomulyo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kita ingin memastikan vaksinasi berjalan lancar, semuanya sudah berusaha, tetapi yang penting kita lakukan, bahwa ada target tertentu, kita akan berusaha mengejarnya tanpa memaksakan," kata Panglima TNI Andika Perkasa di SD Plebengan Bantul, Jumat.

Menurut Panglima TNI, antusias anak untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 dari pemerintah daerah sangat tinggi. Dari pantauan bersama jajaran ke wilayah Bambanglipuro, Bantul sudah hampir mencapai seribu orang.

Baca juga: Satgas: 14 kecamatan di Bantul nol kasus aktif COVID-19

"Pagi ini saja yang tercatat 881 anak sudah divaksin dari 1.000 dosis vaksin yang disiapkan. Ini semua kerja bareng, baik dari tim bupati, Dinas Kesehatan maupun relawan," katanya.

Panglima TNI mengatakan kedatangannya ke lokasi vaksinasi anak juga untuk mengajak semua pihak dan elemen masyarakat untuk bersama melakukan percepatan capaian vaksinasi, terutama vaksinasi anak usia sekolah dasar.

"Intinya, kami bareng-bareng semua elemen, eksekutif, legislatif berusaha untuk memperbanyak capaian vaksinasi, dan kali ini anak-anak usia 6 sampai 11 tahun, karena kerawanan mereka terhadap varian baru Omicron memang lebih tinggi," katanya.

Baca juga: Sembilan kecamatan di Bantul nol kasus aktif COVID-19

Baca juga: Melindungi kesehatan anak lewat vaksinasi COVID-19


Panglima TNI mengatakan yang utama dalam melakukan vaksinasi adalah pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan jajaran, sementara unsur TNI dan kepolisian ikut membantu melakukan percepatan agar target tercapai dan herd immunity segera terbentuk.

"Vaksin ini kami hanya membantu, kami tidak di depan, pak bupati yang di depan, Dinas Kesehatan yang di depan, dan ini keroyokan. Yang penting kita lakukan saja, hasilnya bagaimana, itu tidak terlalu penting, karena ada yang belum sempat, belum mau, kita akan ikuti aja," katanya.

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021