• Beranda
  • Berita
  • Sejumlah jalur rawan longsor, BPBD Garut imbau pengendara waspada

Sejumlah jalur rawan longsor, BPBD Garut imbau pengendara waspada

31 Desember 2021 17:25 WIB
Sejumlah jalur rawan longsor, BPBD Garut imbau pengendara waspada
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi. (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)

ada beberapa jalur rawan longsor, terutama di wilayah selatan Garut saat intensitas hujan tinggi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat mengimbau pengendara yang melakukan perjalanan untuk mengisi hari libur Tahun Baru 2022 agar mewaspadai jalur rawan longsor saat turun hujan dengan intensitas tinggi.

"Ya ada beberapa jalur rawan longsor, terutama di wilayah selatan Garut saat intensitas hujan tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Jumat.

Ia menuturkan Kabupaten Garut merupakan kawasan rawan bencana alam saat musim hujan, seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan banjir.

Baca juga: 31 rumah terdampak longsor di selatan Garut

Khusus ancaman bahaya di jalan utama Garut, kata dia, yaitu tanah longsor dan pohon tumbang di wilayah selatan Garut seperti Kecamatan Cisewu, Talegong, Bungbulang, Cikajang dan sejumlah kecamatan lainnya.

"Jalan Talegong sampai Rancabuaya itu perlu diwaspadai, apalagi beberapa hari lalu pernah terjadi longsor di daerah itu," katanya.

Ia menyampaikan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan menuju objek wisata saat musim libur tahun baru ke wilayah selatan sebaiknya memperhatikan kondisi cuaca.

Baca juga: Jalur Garut-Tasikmalaya kembali normal pascalongsor di Cilawu

Jika turun hujan deras, kata dia, sebaiknya berhenti di tempat aman seperti warung atau rumah warga yang aman dari bahaya bencana tanah longsor sampai hujan reda.

"Kalau hujan deras sebaiknya berhenti dulu, cari tempat yang aman, jangan dulu melanjutkan perjalanan karena berisiko," katanya.

Baca juga: BPBD: Banjir dan longsor di Garut tidak timbulkan korban jiwa

Selain ancaman bencana di jalan raya, kata Satria, ancaman lainnya yakni di tempat objek wisata pantai dan gunung.

Ia mengimbau wisatawan agar tidak berenang di kawasan pantai yang berbahaya, apalagi gelombang ombaknya tinggi. Selain itu, wisatawan yang berkunjung ke gunung untuk tidak mendekati kawah.

"Untuk yang berwisata ke laut jangan berenang saat ombak besar, yang ke gunung juga jangan mendekati kawah," katanya.

Baca juga: Tanah longsor terjang tiga rumah warga Sukanagara Cianjur

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021