"Ribuan warga mengungsi karena ketinggian air di rumah mereka hingga satu meter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Ahad.
Menurut Ashadi, ribuan warga tersebut mengungsi tempat lebih tinggi dan tidak terendam banjir seperti meunasah maupun rumah kerabat.
Ashadi mengatakan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur terjadi karena hujan lebat sejak sepekan terakhir yang menyebabkan meluapnya beberapa sungai.
Baca juga: Anak 8 tahun meninggal dunia terseret banjir di Aceh Timur
Baca juga: BPBD: 6.003 rumah di Aceh Timur terendam banjir
"Bukan hanya banjir, tetapi juga tanah longsor dan kerusakan badan jalan. Sejumlah rumah dan infrastruktur lainnya juga rusak akibat bencana tersebut. Jumlah kerusakan masih dalam pendataan," kata Ashadi.
Dia mengatakan ribuan warga mengungsi tersebut tersebar di Kecamatan Bireum Bayeun meliputi Desa Alue Seuntang sebanyak 900 jiwa dari 225 keluarga.
Desa Alue Nyamuk sebanyak 198 jiwa dari 40 keluarga dan Desa Buket Seulumak sebanyak 751 jiwa dari 200 keluarga. Kemudian, di Kecamatan Rantau Selamat meliputi Desa Bayeun sebanyak 123 jiwa dari 50 keluarga. Desa Punti Payong sebanyak 479 jiwa dari 212 keluarga.
Di Desa Seumali sebanyak 440 jiwa dari 88 keluarga juga mengungsi, Desa Paya Palas sebanyak 1,165 jiwa dari 478 keluarga, Desa Alue Udep sebanyak 178 jiwa dari 10 keluarga, Desa Mata Iee sebanyak 32 jiwa dari sembilan keluarga, dan Desa Pertamina sebanyak 146 jiwa dari 47 keluarga.
Berikutnya, di Desa Alue Dua sebanyak 325 jiwa dari 65 keluarga, Desa Alue Bate sebanyak 175 jiwa dari 70 keluarga. Desa Alu Genteng sebanyak 850 jiwa dari 275 keluarga.
Serta di Desa Pasie Putih sebanyak 70 jiwa dari 20 keluarga, Desa Buket Pala sebanyak 800 jiwa dari 200 keluarga, dan Desa Seumanaah Jaya sebanyak 397 jiwa dari 130 keluarga.
Kemudian, di Kecamatan Simpang Jernih dengan warga terdampak banjir sebanyak 15 jiwa dari empat keluarga. Kecamatan Pereulak Barat sebanyak lima keluarga dengan 25 jiwa.
Di Kecamatan Darul Falah meliputi Desa Tunong Ule Gajah sebanyak 225 jiwa dari 40 keluarga. Desa Ceumpedak sebanyak 175 jiwa dari 30 keluarga.
Serta Desa Seunebok Panton sebanyak 159 jiwa dari 31 keluarga, Desa Keude Blang sebanyak 80 jiwa dari 15 keluarga, Desa Tunong Bugeng sebanyak 227 jiwa dari 40 keluarga.
"Namun di beberapa titik banjir mulai berangsur surut, meskipun demikian kami mengimbau masyarakat tetap berhati-hati dan mewaspadai bencana alam awal tahun karena potensi banjir masih terjadi," kata Ashadi.*
Baca juga: PLN padamkan 146 gardu akibat banjir di Aceh Timur
Baca juga: Sejumlah kecamatan di Aceh Timur terendam banjir, warga mengungsi
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022