"Sejujurnya tidak menyenangkan, itu bukan pertandingan yang bagus dari pihak saya," kata Sakkari, yang mencapai semifinal di Prancis dan US Open tahun lalu, dikutip dari Reuters.
"Tapi saya menemukan cara untuk menang dan terkadang itu sudah cukup, dan saya senang berada di babak kedua."
Sakkari, peringkat ketiga di Adelaide, memenangi set pertama yang diperebutkan dengan lebih ketat dari pada skor yang disarankan sebelum merosot secara dramatis di set kedua.
Baca juga: Barty mulai musim baru di Adelaide, Osaka dan Raducanu di Melbourne
Zidansek mematahkan servisnya di gim pertama setelah Sakkari gagal melakukan line call pada poin terakhir, kemudian kembali mematahkan servis petenis Yunani itu untuk memimpin 3-0.
Petenis Slovenia itu terus menekan Sakkari dan merebut set kedua tanpa kehilangan satu gim pun.
Sakkari mengamankan break awal pada set ketiga untuk kembali ke jalurnya, sementara Zidansek berjuang keras, dan pemain Yunani itu akhirnya mengamankan tempatnya di babak berikutnya dengan break lain di gim terakhir.
Juara bertahan Iga Swiatek dari Polandia akan menghadapi pemain kualifikasi di babak pembukaan, sementara peringkat teratas Ash Barty dan Aryna Sabalenka mendapatkan bye untuk melaju ke babak kedua dalam turnamen berhadiah 848.000 dolar AS itu, yang juga merupakan pemanasan untuk Australian Open, yang akan dimulai di Melbourne pada 17 Januari.
Baca juga: Pandemi buat Swiatek tak dimabuk kesuksesan French Open
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022