Saham-saham Prancis berakhir lebih tinggi pada Senin waktu setempat (3/1), hari pertama perdagangan tahun ini, dengan berbalik menguat dari kerugian akhir tahun lalu dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris naik 0,90 persen atau 64,19 poin, menjadi menetap di 7.217,22 poin.
Indeks CAC 40 jatuh 0,28 persen atau 20,20 poin menjadi 7.153,03 pada Jumat (31/12), setelah menguat 0,16 persen atau 11,71 poin menjadi 7.173,23 poin pada Kamis (30/12), dan tergelincir 0,27 persen atau 19,59 poin menjadi 7.161,52 poin pada Rabu (29/12).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 33 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara tujuh saham lainnya mengalami kerugian.
Stellantis N.V., perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil merger lintas batas 50-50 antara konglomerat Italia-Amerika Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group Prancis melonjak 3,81 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang terangkat 3,36 persen, serta perusahaan yang merancang, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Renault meningkat 2,85 persen.
Sementara itu, Dassault Systemes, perusahaan teknologi aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya kehilangan 2,85 persen.
Disusul oleh saham grup laboratorium internasional yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian, dan produk konsumen Eurofins Scientific yang merosot 1,87 persen, serta perusahaan jasa dan konsultan teknologi informasi multinasional Prancis Capgemini SE melemah 0,93 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022