Tanda-tanda radiator mulai haus

4 Januari 2022 08:00 WIB
Tanda-tanda radiator mulai haus
Ilustrasi - Mobil yang sedang dalam kondisi over heat karena air radiator bermasalah ANTARA/Wrench.
Radiator memiliki peran yang cukup penting bagi kelangsungan sebuah kendaraan yang kita miliki, pasalnya air radiator sendiri akan mendinginkan semua sistem yang perlu didinginkan dengan memanfaatkan air radiator.

Baca juga: Bepergian saat libur awal tahun? Simak tips aman berkendara

Dengan begitu, para pemilik kendaraan disarankan selalu memeriksakan kondisi air radiator itu sendiri. Pemilik mobil wajib tahu tanda air radiator mobil habis sehingga tidak terjadi kerusakan yang berkelanjutan.

Dikutip dari laman resmi Suzuki pada Selasa, air radiator yang memiliki fungsi untuk untuk menjaga temperatur mesin sehingga tidak terjadi overheat. Air ini akan dialirkan ke seluruh saluran sistem pendingin yang dililitkan ke area mesin.

Air ini akan terus bergerak selama mesin bekerja atau dinyalakan. Volume air radiator sendiri dapat berkurang ketika terjadi kebocoran atau karena penguapan akibat panas berlebih dari panas.

Dengan begitu, disarankan agar air radiator tidak berkurang atau habis, hal itu dapat memicu overheat. Panas pada mesin yang tidak terkontrol bisa menimbulkan mesin mati dan kerusakan lebih parah dapat terjadi.

Berikut lima tanda-tanda air radiator mulai kurang atau habis, seperti yang dirangkum dari laman resmi Suzuki:

Baca juga: Bagian gagang pintu mudah lecet, ini penyebabnya

1. Timbulnya Suara Mesin yang Kasar
Tanda pertama yang bisa Anda amati adalah munculnya suara kasar dari bagian mesin. Suara ini muncul karena mesin terlalu panas sehingga sistem pembakaran pun terpengaruh.

Proses pembakaran yang seharusnya berjalan normal, berubah menjadi lebih cepat membuat knocking di mesin. Pembakaran pada mesin pun menjadi tidak sempurna karenanya.

Ketika Anda mendengarkan suara ini, maka segera berhenti dan cek air radiator ketika mesin mulai dingin. Mengisinya kembali menjadi solusi menghilangkan suara.

2. AC Menjadi Kurang Dingin
Tanda air radiator mobil habis lainnya ini sangat mudah dirasakan karena berhubungan dengan AC. Ketika AC sudah dinyalakan dalam waktu lama, udara dingin tidak kunjung terasa di dalam kabin.

Apabila setelah mengecek freon masih banyak, artinya volume air radiator berkurang bahkan habis. Penyebabnya adalah putaran kompresor AC berhenti karena mesin menghentikannya otomatis akibat panas.

Anda hanya akan merasakan angin berhembus dari blower dan terasa hangat. Sebaiknya hentikan perjalanan dan coba cek kembali apakah air radiator habis.

3. Indikator Suhu Mesin Mendekati Merah
Pada bagian dashboard mobil, ada beberapa indikator yang muncul. Selain RPM Anda juga bisa dilihat indikator suhu udara. Pada saat suhu mesin normal, maka jarum berada di bagian tengah.

Namun ketika air radiator berkurang bahkan habis, maka jarum ini akan bergerak ke arah warna merah. Anda sebaiknya rutin memperhatikan jarum ini ketika sudah mengendarai selama beberapa menit.

Apabila terjadi perubahan arah jarum ke merah artinya sistem pendingin tidak bisa menstabilkan panas dari mesin secara keseluruhan. Sebelum jarum sampai ke warna merah, sebaiknya tambahkan air radiator.

Baca juga: Pentingnya memahami cara kerja ECU pada kendaraan

4. Muncul Uap Air dari Kap Mesin
Tanda air radiator mobil habis yang paling berbahaya adalah muncul uap dari dalam kap mesin. Uap ini menandakan penguapan dari air radiator yang berlebihan. Sebagian besar penyebabnya adalah karena kebocoran.

Air radiator yang mengenai mesin karena bocor akan langsung menguap dan memunculkan uap air dan keluar dari kap mesin. Kebocoran bisa berasal dari selang radiator pecah, sambungan selang yang terlepas atau kebocoran water pump.

Apabila Anda rutin menambahkan air radiator maka kebocoran ini akan lebih dini terdeteksi dan tidak terjadi kerusakan yang lebih parah. Jika memang sumber uap air adalah kebocoran maka Anda harus mengatasinya sesegera mungkin.

5. Mesin Mengalami Penurunan Tenaga
Tanda terakhir yang bisa dirasakan adalah mengenai tenaga yang dihasilkan oleh mesin. Penurunan tenaga dapat terjadi ketika Anda berkendara dengan rpm yang tinggi.

Anda pun merasakan mobil lebih berat padahal sudah menginjak pedal gas lebih dalam. Akselerasi yang menurun ini tentu akan mengganggu performa kendaraan.

Namun jika setelah diisi air radiator mobil tetap tidak bertenaga, artinya ada masalah lain yang perlu dicek. Segera datang ke bengkel resmi terdekat untuk pengecekan secara lengkap.


Baca juga: Musim hujan, jangan lupa periksa karet wiper mobil

Baca juga: Mengenal fungsi dipstick untuk membantu pengecekan oli mobil

Baca juga: Simak 4 hal yang perlu dipersiapkan sebelum beli mobil baru

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022