Kedua perusahaan yang menjalin kolaborasi ini, menamakan project mereka dengan sebutan Vektor serta E-Pilen yang sangat dinanti.
Dikatakan demikian, Bajaj memegang pangsa pasar yang besar di pasar kendaraan roda dua India, dan juga telah banyak berinvestasi dalam memproduksi massal kendaraan roda dua listrik ringan yang terjangkau untuk dijual baik di pasar lokal, maupun untuk ekspor ke negara tetangga Asia, serta Eropa.
Baca juga: Bajaj Chetak lahir kembali dalam wujud skuter listrik
Dikutip dari Ride Apart, Selasa, Bajaj diketahui telah menginvestasikan dana sebesar 40 juta dolar AS, untuk fasilitas produksi baru yang didedikasikan hanya untuk memproduksi kendaraan listrik.
Pabrik ini akan memiliki lahan seluas 500.000 kaki persegi, dan juga akan memiliki kapasitas produksi tahunan sekitar setengah juta kendaraan listrik. Pabrik akan menangani operasi seperti fabrikasi, perakitan, pengecatan dan jaminan kualitas.
Dengan adanya projek ini, akan membangkitkan perekonomian India dan juga akan memberi orang India peluang kerja yang sangat dibutuhkan, terutama mengingat dua tahun terakhir yang penuh tantangan, dengan India yang sangat terpukul oleh pandemi COVID-19.
Pabrik baru ini diharapkan mulai beroperasi pada Juni 2022. Pabrik ini akan memproduksi kendaraan listrik ringan dan terjangkau yang selanjutnya akan dijual di India dan pasar tetangga.
Sekarang, model pasti yang akan diproduksi di fasilitas baru belum diumumkan, namun kemungkinan itu akan didasarkan pada skuter listrik Chetak yang sudah tersedia.
Baca juga: Didukung Honda, "bajaj" India bertenaga listrik tahun depan
Baca juga: TVS rilis Apache RTR 160 versi 2021, harga Rp20 juta
Baca juga: Bajaj manfaatkan KTM - Triumph dorong penjualan motor premium
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022