Terminal Kalideres maksimalkan pos kesehatan

4 Januari 2022 16:19 WIB
Terminal Kalideres maksimalkan pos kesehatan
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen saat ditemui di Terminal Kalideres, Selasa (21/12/2021). (ANTARA/Walda)
Kepala Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen memaksimalkan pos pemeriksaan kesehatan untuk memeriksa penumpang saat arus balik libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2022.

Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan adanya warga yang terpapar COVID-19 dari luar Jakarta.

"Pemeriksaan di pos kesehatan tetap diberlakukan dengan ketat. Kita akan coba upayakan lagi supaya pemeriksaan denga maksimal," kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Revi menjelaskan, petugas di pos kesehatan bertugas memeriksa kondisi fisik para penumpang hingga pengemudi yang baru datang ataupun berangkat dari Terminal Kalideres.

Menurut Revi, pemeriksaan kesehatan bukan hanya dilakukan oleh pihaknya melainkan oleh pihak terminal tempat para penumpang berangkat.

Di terminal keberangkatan, para penumpang sudah menyerahkan hasil tes usap (swab) antigen kepada pihak terminal. Para penumpang juga wajib memindai (scan) kode batang (barcode) PeduliLindungi tanda telah divaksin hingga diharuskan memakai masker selama di dalam bus.

Baca juga: Penumpang di Terminal Kalideres mulai meningkat jelang libur Natal
Baca juga: Terminal Kalideres syaratkan antigen atau PCR untuk penumpang


Sesampainya di Terminal Kalideres, pihak terminal akan melakukan pemeriksaan kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh hingga menerapkan peraturan wajib masker.

Kondisi tersebut, lanjut Revi, sempat diterapkan saat menghadapi arus balik penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru pada Senin (3/1) lalu.

Tercatat ada 267 penumpang yang datang menggunakan 62 bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP). "Mereka sampai di terminal Senin dini hari. Mayoritas bus datang dari Jawa Tengah," kata dia.

Revi berharap dengan upaya tersebut, potensi penyebaran COVID-19 dari luar Jakarta bisa diperkecil sehingga kasus aktif tidak kembali meningkat.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022