"Jadwal di putaran kedua musim ini bisa saya katakan sangat gila. Namun ini harus kami jalani," kata Manajer Borneo FC Dandri Dauri, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.
Dengan menghitung kalkulasi jumlah pertandingan dan sisa waktu kompetisi itu, setiap tim harus bertanding setiap lima hari sekali.
Diakui Dandri, jelas bukan sistem kompetisi yang tepat jika mengacu pada roda kompetisi di luar Indonesia.
Namun, 18 tim Liga 1 mau tak mau harus menjalaninya karena PSSI menginginkan kompetisi sudah harus rampung pada akhir Maret mendatang.
Menurut dia, "recovery" pemain menjadi kunci untuk meraih hasil baik di setiap pertandingan dengan jadwal yang sangat padat itu.
"Saya melihat pemain harus benar-benar memanfaatkan waktu istirahat dengan maksimal," ujar Dandri.
Baca juga: Borneo FC liburkan pemain selama delapan hari
Soal kedalaman materi dalam tim, Dandri tak terlalu khawatir, sebab komposisi pemain di Pesut Etam saat ini dinilainya sudah sangat mumpuni.
Ia melihat pemain yang kerap dimainkan dan pelapisnya tak berbeda jauh dari sisi kualitas.
"Sekarang tinggal bagaimana kesiapan pemain saja lagi. Makanya saya katakan kepada pemain, semua harus siap. Sebab tenaga mereka akan dibutuhkan sewaktu-waktu," tegasnya.
Jelang putaran kedua atau seri keempat ini, Borneo FC sudah menambah kekuatan dengan mendatangkan Kei Hirose, Serdy Ephi Fano, dan Indra Mustafa.
Baca juga: Borneo FC datangkan gelandang asal Jepang Kei Hirose
Baca juga: Borneo resmi datangkan Indra Mustafa dari Persib
Tiga pemain itu didatangkan untuk menambah kekuatan di sektor tengah, depan dan belakang.
Manajemen Borneo FC pun kemungkinan masih akan mendatangkan pemain anyar lainnya.
"Kami masih melihat kemungkinan dalam beberapa hari ke depan. Yang jelas saat ini seluruh pemain harus siap menghadapi ketatnya kompetisi untuk meraih hasil maksimal, sekaligus memenuhi target manajemen di akhir musim," pungkasnya.
Baca juga: Borneo FC kembali berlatih usai libur jeda kompetisi
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022