• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Jakbar sulap rawa rawan banjir menjadi taman kota

Pemkot Jakbar sulap rawa rawan banjir menjadi taman kota

5 Januari 2022 10:32 WIB
Pemkot Jakbar sulap rawa rawan banjir menjadi taman kota
Taman Duri Kosambi di kawasan Cengkareng Jakarta Barat, Rabu (5/1/2021). ANTARA/Walda Marison/aa.
Pemerintah Kota Jakarta Barat menyulap rawa yang kerap banjir menjadi kebun binatang mini (mini zoo) berbalut taman kota di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng.

Kawasan tersebut dinamakan "Taman Jalur Hijau Duri Kosambi" yang berlokasi di Jalan Dharma Utama, Duri Kosambi, Cengkareng.

"Itu taman yang kita lengkapi dengan bintang-binatang untuk menjadi sarana edukasi masyarakat," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, 
Djauhar Arifien saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Djauhar menjelaskan, sebelum disulap menjadi taman, wilayah ini hanyalah taman biasa yang sebagian lahannya masih berbentuk rawa-rawa.

Karena itu pada tahun 2021, Djauhar bersama jajaran melakukan pembenahan dan menambah beberapa fasilitas di taman yang luasnya hampir dua hektare ini.

Baca juga: Lahan rumah warga dijadikan taman ramah anak di Daan Mogot

Ada beberapa fasilitas yang disediakan seperti wahana binatang di sntaranya kandang kelinci, angsa, hingga kandang besar yang berisi beragam jenis burung.

Binatang-binatang tersebut mendapatkan perawatan secara intensif dari petugas taman seperti pemeliharaan kandang hingga pemberian pangan yang rutin.

Selain itu, pihaknya menyediakan sarana olahraga seperti lapangan basket dan futsal hingga jalur jalan kaki (joging track).

Para pengunjung taman juga akan dimanjakan dengan fasilitas swa foto yang terletak di lokasi kolam pulau.

"Kita juga sediakan tempat bermain anak yang tentunya ramah anak di tengah-tengah taman. Dekat dengan wahana kandang burung," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Jakbar apresiasi wifi gratis untuk pelajar Duri Kosambi
 
Kandang burung di taman Duri Kosambi di kawasan Cengkareng Jakarta Barat, Rabu (5/1/2021). ANTARA/Walda Marison/aa.

Djauhar tidak lupa melengkapi taman tersebut dengan beberapa fasilitas protokol kesehatan seperti kode batang (barcode) aplikasi PeduliLindungi, pengukur suhu (thermo gun) di pintu depan taman, tempat cuci tangan (hand sanitizer) hingga wastafel untuk cuci tangan.

Sejauh ini, Djauhar menilai masyarakat semakin antusias dengan hadirnya beberapa fasilitas dan wahana baru di taman tersebut. Walau demikian, Djauhar tetap mengimbau masyarakat untuk memakai masker dan taat kepada protokol kesehatan yang berlaku selama beraktivitas di dalam taman.

Kawasan taman terpantau cukup bersih. Rerumputan yang menyelimuti mayoritas lahan taman sudah dipangkas sehingga rapi.

Di sisi kiri taman, terdapat kandang yang ditempati ayam berwarna putih. Ayam tersebut dilepas dan hanya berlari-lari di sekitar kandang.

Tepat di belakang kandang ayam terdapat kadang angsa berikut kolam kecil di dalamnya. Di sebelah kandang angsa juga ada kandang kelinci yang juga dilengkapi dengan rumah kecil di dalamnya.

Baca juga: Penataan trotoar di Duri Kosambi Jakbar capai 55 persen

Ketika melangkah masuk ke dalam taman, terdapat kandang burung yang tingginya sekitar empat meter dan lebarnya lima meter.

Kandang yang berbentuk persegi itu berisi beragam jenis burung salah satunya merpati berawan putih. Di dalam kandang burung itu juga terlihat dua rumah kecil dan makanan berupa buah pisang untuk para burung di dalam.

Persis di seberang kandang burung, ada wahana bermain anak yang alasnya ditutupi oleh rumput yang cukup tebal. Beberapa anak  sedang berlari-larian dengan telanjang kaki di atas rumput itu. Mereka asyik memainkan wahana ayunan hingga perosotan di sana.

Bergeser sedikit dari taman anak, terdapat satu buah lapangan olahraga yang diperuntukkan untuk basket dan futsal.

Selain itu ada pemandangan jembatan yang menghubungkan dengan kolam lain di tengah taman. Tempat itu disediakan agar masyarakat bisa berswafoto dan menikmati suasana taman.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022