Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melaporkan empat kasus COVID-19 varian Omicron lewat penularan setempat yang terjadi di Negara Bagian Kedah pada 4 Januari 2022.Kegagalan mematuhi arahan ini akan menyebabkan penularan COVID-19 termasuk varian Omicron kepada anggota keluarga dan dalam komunitas
"Keempat kasus itu merupakan kontak dekat dari kasus positif COVID-19 varian Omicron yang balik dari mengerjakan umrah di Arab Saudi pada 12 Desember 2021 dan dikonfirmasi positif varian Omicron pada 24 Desember 2021," kata Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin di Putrajaya, Rabu.
Penyelidikan terhadap kasus ini dilakukan pada 13 Desember 2021 dan mereka semua bergejala dengan kategori dua pada 17 Desember 2021.
"Tes PCR COVID-19 yang dijalankan pada 19 Desember 2021 menunjukkan positif. Semua mereka telah diberi perawatan selama 14 hari di Hospital Sultan Abdul Halim, Sungai Petani, Kedah," katanya.
Baca juga: Malaysia laporkan 6.243 kasus baru COVID-19
Dengan perkembangan terbaru ini, ujar dia, jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 yang terdeteksi varian Omicron di Malaysia adalah sebanyak 122 kasus.
KKM ingin mengingatkan individu yang diminta menjalani karantina wajib di tempat kediaman atau rumah untuk terus mematuhi arahan tersebut, tetap berada dalam kamar terpisah dan tidak bertemu dengan anggota rumah atau individu yang lain.
"Kegagalan mematuhi arahan ini akan menyebabkan penularan COVID-19 termasuk varian Omicron kepada anggota keluarga dan dalam komunitas," katanya.
Pada kesempatan yang sama Khairy menyarankan kepada individu yang layak menerima vaksin COVID-19 supaya mendapatkan suntikan booster untuk mencapai tahap perlindungan yang optimal serta menghindari penularan COVID-19 yang parah serta komplikasinya.
Baca juga: Empat TKI deportasi dari Malaysia kembali terpapar COVID-19
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022