Metode vaksin door to door itu akan dilakukan untuk menyasar anak yang belum terdaftar dalam data per sekolah.
Baca juga: Wagub DKI sebut vaksinasi anak penting untuk antisipasi Omicron
"Bagi anak-anak yang belum terdaftar akan kita vaksinasi door to door mungkin bisa kita lakukan," kata Ady di SDN Penabur Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu.
Nantinya, Ady mengerahkan seluruh polsek yang ada wilayahnya untuk mendatangi rumah rumah warga yang belum mendapatkan vaksin anak.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Barat melalui program Vaksin Merdeka Anak masih fokus mengejar capaian vaksin sebanyak 171.000 orang. Jumlah tersebut berasal dari daftar siswa yang terdata dari setiap sekolah.
"Ada 171.000 target yang harus kita vaksin dan saat ini dari data ada sudah 75 persen yang sudah tervaksin," ujar Ady.
Menurut Ady, seluruh anak terkhusus siswa siswi di wilayahnya harus menerima vaksin demi meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari paparan COVID-19.
Baca juga: Vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Jakpus capai 65 persen
Dengan demikian, kegiatan yang sebelumnya terkendala karena masa pandemi bisa kembali dilakukan, salah satu contohnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Kita melakukan percepatan vaksinasi supaya anak anak lambat laun bisa belajar secara efektif seperti biasa dengan nyaman tentunya dengan cara tatap muka," tutur Ady.
Lebih lanjut, Ady menjelaskan sentra vaksin ini akan tersebar pada beberapa sekolah yang tersebar di kecamatan wilayah Jakarta Barat. Warga setempat pun akan mendapatkan informasi dari pihak kecamatan ataupun kelurahan terkait lokasi diselenggarakannya vaksin.
Dengan upaya ini, Ady berharap seluruh orang tua murid tidak kesulitan untuk mencarikan vaksin bagi sang buah hati.
"Kita butuh dukungan masyarakat dan semua stakeholder untuk mensukseskan program vaksinasi ini karena kita menggelar vaksinasi di semua sekolah," tutur Ady.
Baca juga: Kapolrestro Jakut minta orang tua dampingi anak datangi gerai vaksin
Pewarta: Walda Marison
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022
