Risma mengatakan pihaknya mendorong perbaikan hunian masyarakat terdampak bencana, juga pengerukan sungai yang dangkal sehingga meminimalisasi banjir.
"Di NTT kami membantu penyediaan rumah warga juga mengeruk sungai untuk mengurangi banjir. Kami juga menyiapkan pembangunan 'community center' yang kami lengkapi fasilitasi modern," ujar Risma dalam keterangannya diterima di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Mensos tinjau lokasi banjir bandang di Palas
Risma menjelaskan "community center" diperuntukkan agar tujuan pembangunan sumber daya manusia (SDM) masyarakat di NTT dapat tercapai.
Risma memastikan kelengkapan fasilitas di "community center" menjadi perhatian Kemensos, tidak hanya untuk program jangka pendek, melainkan jangka panjangnya.
"Fasilitas 'community center' kami berikan yang terbaik agar anak-anak di NTT bisa mengakses berbagai informasi untuk pengembangan pendidikan dan pengetahuan," kata Risma.
Kebijakan strategis lainnya di NTT adalah pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan pembinaan kewirausahaan, bantuan peternakan dan pertanian.
Kemensos juga akan menginisiasi pembangunan sarana air bersih dan juga pembangunan energi listrik dari tenaga matahari (solar cell).
"Dengan semua bantuan ini diharapkan mempercepat kemandirian ekonomi masyarakat lepas dari kemiskinan," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Risma menyatakan apresiasi terhadap Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV-Indosiar yang mewakili para pemirsa kedua televisi swasta atas bantuan senilai Rp1 miliar.
Donasi tersebut selaras dengan arah kebijakan Kemensos, dan akan diarahkan untuk membantu menyiapkan hunian masyarakat terdampak banjir.
Baca juga: Inovasi pada bansos-DTKS, jurus Risma benahi kepercayaan publik
Baca juga: Mensos tinjau kesiapan lumbung sosial di Tulungagung dan Trenggalek
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022