"Pengembangan koperasi UMKM itu, fokus ke keunggulan domestik daerah," kata Teten Masduki, di sela-sela peninjauan produk UMKM, pada pameran UMKM berlangsung di Kantor Gubernur Sulteng, di Kota Palu, Jumat.
Provinsi Sulteng banyak sekali produk unggulan yang dimiliki provinsi tersebut, mulai dari sektor kelautan dan perikanan, kehutanan, pertanian dan perkebunan.
Seperti UMKM yang mengembangkan cokelat, hal itu karena Sulteng kaya akan bahan baku kakao, kemudian pengembangan UMKM pengarajin rota, karena Sulteng memiliki bahan baku rotan, serta UMKM bawang goreng, karena ketersediaan bahan baku.
"Di Sulteng ada cokelat karena didukung dengan ketersediaan bahan baku, rotan juga, Sulteng menjadi salah satu penghasil rotan dan juga sumber potensi kelautan yang sangat kaya," ungkap Teten.
"Maka pengembangan Koperasi UMKM, fokus pada keunggulan-keunggulan yang dimiliki Sulteng," ujar dia.
Dengan begitu maka UMKM akan mudah berkembang, karena kendala serta masalah yang dihadapi oleh UMKM dapat diminimalisir oleh koperasi yang ada.
"Sehingga produk-produk itu dapat menjangkau pasar nasional atau internasional," sebutnya.
Olehnya, sebut Teten, koperasi UMKM menjadi offtaker atau penjamin bagi UMKM itu sendiri, sehingga pembiayaan yang dibutuhkan pada bagian hulu, bisa berjalan dengan baik.
"Karena ada kepastian harga dan market," ujarnya.
Koperasi UMKM juga difungsikan sebagai pengendali harga di market.
"Sehingga penting berkoperasi dengan model bisnis yang baik," ungkpanya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendampingi Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Palu sejak 6 sampai 7 Januari 2021. Salah satu agenda kunjungan kerja Ma'ruf Amin yakni memebhas tentang pemulihan ekonomi dan pemberdayaan UMKM.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022