• Beranda
  • Berita
  • Gaikindo proyeksikan penjualan mobil baru 900 ribu unit pada 2022

Gaikindo proyeksikan penjualan mobil baru 900 ribu unit pada 2022

8 Januari 2022 08:13 WIB
Gaikindo proyeksikan penjualan mobil baru 900 ribu unit pada 2022
Pengunjung menaiki mobil yang dipamerkan dalam IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (18/4/2021). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.)
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil baru sebanyak 900 ribu unit pada 2022.

"Proyeksi penjualan tahun 2022 adalah 900 ribu unit," ujar Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto saat dihubungi Antara di Jakarta, dikutip Sabtu.

Baca juga: Gaikindo: Penjualan mobil per November tembus 790 ribu unit

Jongkie memperkirakan pada tahun ini pasar otomotif di Tanah Air akan mendekati normal, setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19 pada 2020 dan mulai perlahan bangkit pada tahun lalu.

Target penjualan 900 ribu unit mobil baru pada tahun 2022 dipandang realistis, mengingat laju roda perekonomian mulai kembali bergerak, meski daya beli masyarakat belum kembali secara utuh.

Terlebih, target penjualan mobil baru sebanyak 750 ribu unit pada 2021 berhasil terlampaui.

Data yang ditunjukkan Jongkie mencatat bahwa penjualan mobil secara wholesales pada Januari hingga Desember 2021 sebanyak 887.200 unit, meningkat 66 persen (354.793 unit) dibanding penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 532.407 unit.

Baca juga: Menperin: Produksi mobil lampaui target dan penjualan naik 71 persen

Sedangkan penjualan secara retail pada periode Januari hingga Desember 2021 berjumlah 863.359 unit, meningkat 49,2 persen (284.597unit) dari penjualan pada periode yang sama tahun 2020 yaitu 578.763 unit.

Gaikindo beberapa waktu lalu menyatakan menggeliatnya kembali pasar otomotif pada 2021 tidak lepas dari hadirnya kebijakan relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu dinilai sukses memulihkan kondisi pasar di tengah pandemi COVID-19.

Terkait masih belum adanya kepastian perpanjangan insentif PPnBM untuk otomotif tahun 2022, Jongkie mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah.

Apabila insentif PPnBM tidak diperpanjang, dia mengatakan para agen pemegang merek (APM) akan melakukan penyesuaian harga. Jika hal itu terjadi, maka akan berimbas terhadap menurunnya penjualan kendaraan pada tahun ini.

"Kalau ada penyesuaian harga, maka bisa terjadi penurunan angka penjualan di awal tahun 2022 ini," ujar Jongkie.

Namun, meski akan ada penurunan penjualan karena insentif PPnBM tidak diperpanjang, Jongkie menyatakan target penjualan mobil baru pada tahun ini tidak diturunkan. "Sementara tetap 900.000 unit," pungkas dia.


Baca juga: Gaikindo optimis target penjualan 750.000 kendaraan tahun ini tercapai

Baca juga: Toyota optimis penguasaan naik, capai 33 persen dari pasar mobil RI

Baca juga: DFSK harap lini kendaraan komersial dorong penjualan mobil nasional

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022