Penjualan Honda Odyssey dihentikan di Indonesia

8 Januari 2022 17:18 WIB
Penjualan Honda Odyssey dihentikan di Indonesia
Honda Odyssey 2021. ANTARA/HO.
Penjualan Honda Odyssey di Indonesia akan dihentikan menyusul penghentian produksi mobil tersebut di Jepang, demikian disampaikan Honda Prospect Motor (HPM). 

"Kenapa di-stop? Sekali lagi itu factory di Sayama, Jepang itu sudah tidak memproduksi lagi Odissey di Jepang," ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy di Jakarta, Sabtu.

Billy mengatakan dengan penghentian produksi tersebut, maka HPM tidak bisa lagi mengimpor mobil CBU (completely built up) dari negeri berjuluk Matahari Terbit tersebut.

Baca juga: Honda luncurkan New Honda Odyssey

Namun demikian, Billy memastikan bahwa saat ini Honda Odyssey masih tersedia di sejumlah dealer dengan jumlah unit yang terbatas.

"Untuk Odyssey wholesales (pengiriman dari pabrik ke dealer) masih sisa sedikit, bulan ini terakhir. Masih ada tinggal beberapa," kata Billy.

Honda Prospect Motor (HPM) mulai menjual Oddyssey di Indonesia sekitar 2005. Oddysey generasi kelima meluncur di Tanah Air pada 2014.

Pada Februari 2021 lalu Honda juga melakukan penyegaran terhadap New Odyssey dengan menyematkan teknologi Honda Sensing, menjadikannya yang pertama untuk varian Odyssey di Indonesia.

Honda sendiri telah resmi memperkenalkan generasi terbaru dari Step WGN di Jepang. Generasi keenam dari Step WGN ini hadir dalam dua varian yakni Step WGN Air dan Step WGN Spada. Mobil tersebut menyajikan desain, fitur, dan teknologi canggih yang kekinian.

Belum diketahui apakah Step WGN generasi teranyar tersebut akan masuk ke Indonesia atau tidak. Namun, dengan disuntik matinya Honda Odyssey, tidak menutup kemungkinan mobil segmen MPV ini akan diboyong ke Tanah Air.

Baca juga: Honda rilis tiga mobil sekaligus, CR-V, Odyssey dan Brio Urbanite

Baca juga: Sejarah Honda Odyssey yang kini berusia 25 tahun

Baca juga: Bermasalah "software", Honda "recall" Odyssey, Passport dan Pilot

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022