Kepala Kanwil Kemenag Aceh Iqbal, Sabtu, mengatakan bantuan yang akan disalurkan tersebut merupakan infak dari ASN Kanwil Kemenag Aceh dan ASN Kemenag kabupaten/kota seluruh Aceh.
"Saudara kita sangat membutuhkan bantuan. Banjir tahun ini lebih parah, meskipun bantuannya tidak seberapa, namun ini bentuk kepedulian kita untuk saudara kita yang sedang musibah, dan mudahan bermanfaat," kata Iqbal dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Bantuan yang telah diserahkan berupa 2,1 ton beras, 15 kardus minyak goreng, 120 papan telur, 90 kardus mi instan, dua kodi kain sarung, dan enam sak gula. Bantuan itu disalurkan untuk tiga daerah yang dilanda banjir yakni, Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Baca juga: BPBD: 8.853 warga Aceh Tamiang masih di pengungsian akibat banjir
Baca juga: Presiden kirim bantuan 15 ribu paket sembako kepada korban banjir
Iqbal menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut ke Kantor Kemenag Aceh Utara. Ia turut meninjau langsung kondisi MIN 28 Aceh Utara, Kantor Urusan Agama (KUA) Lhoksukon dan KUA Matangkuli yang terendam banjir.
"Beberapa lokasi yang dikunjungi masih digenangi air, meskipun sudah mulai surut," katanya.
Pihaknya akan terus mengumpulkan bantuan untuk daerah yang dilanda banjir di Tanah Rencong.
"Kita berdoa semoga banjir cepat berlalu dan keadaan pulih kembali. Ini bantuan terus terkumpul Insyaa Allah nanti akan terus kita salurkan kembali," katanya.
Iqbal juga berharap pelayanan ke masyarakat yang dilakukan Kemenag di Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang tetap maksimal tanpa ada kendala.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Aceh Utara Salamina mengatakan di Aceh Utara terdapat dua KUA dan sembilan madrasah dalam wilayah Kemenag Aceh Utara.
"Kita berterima kasih atas perhatian dan kepedulian yang telah disalurkan Kemenag Aceh ke tempat kami. Tahun ini kita sudah lebih siap menghadapi bencana, dengan informasi-informasi tentang mitigasi yang diterima, begitu juga di kantor sudah duluan kita antisipasi," katanya.*
Baca juga: Akibat banjir, fasilitas sekolah di Aceh Timur rusak berat
Baca juga: 22 desa di Aceh Timur masih dilanda banjir
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022