"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, bantuan kemanusiaan ini merupakan tambahan dari komitmen bantuan kemanusiaan dan bantuan kerja sama pembangunan dari Indonesia," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pelepasan keberangkatan dua pesawat bantuan kemanusiaan Indonesia untuk rakyat Afghanistan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu.
Bantuan tersebut diberikan sebagai respons terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk di Afghanistan. Ada sekitar 23 juta penduduk yang terancam kelaparan dan lebih dari tiga juta anak juga terancam malnutrisi di nengara itu.
Dalam mempersiapkan bantuan, kata Retno, Indonesia terus berkoordinasi dengan sejumlah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa di lapangan, terutama World Food Program. Bantuan kemanusiaan itu juga akan disalurkan bekerja sama dengan WFP dan akan disupervisi oleh misi Indonesia di Kabul.
Baca juga: Indonesia dukung penyusunan "roadmap" untuk Afghanistan
Menlu Retno memperingatkan bahwa, tanpa dukungan masyarakat internasional, situasi kemanusiaan di Afghanistan akan semakin berat dan diperkirakan dapat berdampak pada stabilitas Afghanistan secara keseluruhan.
Selain bantuan kemanusiaan jangka pendek, Indonesia, kata Menlu, juga tengah mempersiapkan bantuan jangka panjang, antara lain bantuan pendidikan dan pemberian kapasitas terutama untuk kaum perempuan Afghanistan.
Sebelumnya dalam pertemuan OKI di Islamabad, Indonesia kembali menegaskan pentingnya penghormatan hak-hak dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan.
"Dalam waktu dekat, pembahasan lebih dalam mengenai kerja sama pendidikan dan pemberdayaan perempuan di Afghanistan akan saya bahas dengan Qatar dan wakil dari Afghanistan," ujar Retno.
Baca juga: Menlu RI: OKI bertanggung jawab bantu rakyat Afghanistan
Baca juga: Menyelamatkan Afghanistan dari krisis kemanusiaan
Jutaan anak Afghanistan menderita malnutrisi di tengah kemiskinan
Pewarta: Katriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022