"Nanti rakyat yang menentukan. Bu Mega secara konstitusional memiliki kewenangan menetapkan," kata Hasto dalam kegiatan pembersihan DAS dan penanaman pohon di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur, Minggu.
Terkait nama Menteri Sosial Tri Rismaharini, Hasto menilai sosok tersebut sudah teruji saat memimpin sebagai Wali Kota Surabaya. Hasto menyatakan daya kepemimpinan Risma memang pantas dijadikan contoh untuk membangun seluruh daerah di Indonesia, termasuk DKI Jakarta.
Baca juga: Diusung dalam Pilkada Jakarta, Zaki Iskandar tunggu keputusan DPP
"Itu hal yang bagus, karena dengan merawat kota menjadi bersih dan sehat, adalah tanggung jawab kita sebagai warga bangsa," kata Hasto.
Selain itu, dia mengatakan hal baik yang sudah dilakukan Risma dengan menjadikan program itu sebagai bagian kurikulum dalam sekolah partai.
Setiap anggota partai, agar merawat lingkungan, menanam pohon, membangun taman kota, membersihkan sungai, merupakan bagian politik sehari-hari.
Baca juga: JRC: Risma, Anies, dan Riza duduki tiga besar bakal calon Gubernur DKI
Namun bagi Hasto, PDI Perjuangan masih memiliki kader-kader yang lain seperti Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan Bupati Gianyar I Made Agus Mayastra.
Terkait nama Gibran Rakabuming. Hasto mengatakan putra Presiden Joko Widodo itu masih diberikan tanggung jawab untuk memimpin Solo yang belum genap satu periode.
"Harus menunjukkan kualitas kepemimpinan dalam merubah kota Surakarta," kata Hasto menegaskan.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Risma ungguli Anies Baswedan
Pewarta: Fauzi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022