Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan partai politik itu mendukung penuh pemerintahan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin untuk membawa rakyat Indonesia bangkit dan melewati pandemi Covid-19.
Ia mengatakan hal itu dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT Ke-49 PDI Perjuangan secara daring, di Jakarta, Senin. PDI Perjuangan berdiri pada 1 Februari 1999 dan sejak itu Megawati memimpin partai politik itu hingga kini.
Ia mengatakan hal itu dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT Ke-49 PDI Perjuangan secara daring, di Jakarta, Senin. PDI Perjuangan berdiri pada 1 Februari 1999 dan sejak itu Megawati memimpin partai politik itu hingga kini.
Menurut dia, di tengah optimisme atas kerja keras Indonesia melewati pandemi selama ini, dunia saat ini menghadapi kekhawatiran atas merebaknya varian baru Omicron.
Baca juga: Presiden sampaikan terima kasih untuk PDIP atas dukungan di masa sulit
Baca juga: Presiden sampaikan terima kasih untuk PDIP atas dukungan di masa sulit
Namun, lanjut dia, dalam kepemimpinan Jokowi yang dia katakan tegas, solutif, dengan kemampuan merespons berbagai persoalan, terbukti mampu menggelorakan semangat untuk bangkit.
"Hal ini tidak terlepas dari kuatnya dukungan rakyat yang menjadikan gotong royong sebagai senjata yang paling ampuh dan efektif di dalam menghadapi pandemi. Gotong royong adalah saripati Pancasila," kata dia.
Baca juga: Hasto: PDI Perjuangan lanjutkan tradisi penghijauan di HUT ke-49
Baca juga: Hasto: PDI Perjuangan lanjutkan tradisi penghijauan di HUT ke-49
Guna memberikan dukungan atas berbagai capaian positif itulah, maka dalam HUT ke 49, PDI Perjuangan memilih tema "Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya".
"Dengan membangun jiwa dan badan rakyat Indonesia sebagaimana termaktub di dalam Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, PDI Perjuangan bertekad untuk menggunakan seluruh daya upaya dan kekuatan politiknya untuk menyongsong tahun-tahun pemulihan dan tahun-tahun yang menggelorakan harapan, bahwa bangsa Indonesia bisa bangkit, bangkit. Masa depan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: PDI Perjuangan gelar festival kuliner pendamping beras
Keyakinan PDI Perjuangan ini muncul, kata dia, karena belajar dari sejarah bangsa sendiri. Betapa bangsa Indonesia memiliki kekuatan kolektif untuk mampu keluar dari krisis.
"Dengan membangun jiwa dan badan rakyat Indonesia sebagaimana termaktub di dalam Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, PDI Perjuangan bertekad untuk menggunakan seluruh daya upaya dan kekuatan politiknya untuk menyongsong tahun-tahun pemulihan dan tahun-tahun yang menggelorakan harapan, bahwa bangsa Indonesia bisa bangkit, bangkit. Masa depan yang lebih baik," katanya.
Baca juga: PDI Perjuangan gelar festival kuliner pendamping beras
Keyakinan PDI Perjuangan ini muncul, kata dia, karena belajar dari sejarah bangsa sendiri. Betapa bangsa Indonesia memiliki kekuatan kolektif untuk mampu keluar dari krisis.
"Kuncinya terletak pada keyakinan pemimpin, pada kesatupaduan pemimpin dengan rakyat. Pada pembumian ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Pancasila adalah jalan bangsa Indonesia menuju masa depannya," kata dia.
Baca juga: PDI Perjuangan gelar lomba "tabulampot" untuk gali kekayaan hayati
Baca juga: PDI Perjuangan gelar lomba "tabulampot" untuk gali kekayaan hayati
Jokowi, dalam sambutannya pada acara HUT Ke-49 PDI Perjuangan, menyampaikan terima kasih kepada partai politik itu atas dukungan pada masa sulit pandemi Covid19.
"Pada kesempatan yang berbahagia ini atas nama masyarakat, bangsa, dan negara, saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan bantuan PDI Perjuangan dalam menyiapkan kebijakan-kebijakan dalam menghadapi masa-masa yang tidak mudah, masa-masa yang sulit akibat pandemi Covid-19," kata dia, sebagaimana disaksikan secara virtual di Jakarta, Senin.
Baca juga: Peringati HUT PDIP, Megawati ajak kader bersihkan sungai
Baca juga: Peringati HUT PDIP, Megawati ajak kader bersihkan sungai
Ia mengatakan, bangsa Indonesia patut bersyukur karena berhasil mengelola tantangan kesehatan yang sangat kompleks. "Kalau kita lihat pada Juli (2021), kita betul-betul pada posisi yang penuh dengan kengerian, angka kasus 56.000 per hari dan kasus konfirmasi per 9 Januari 2022 sebanyak 529 kasus, turun 99 persen dari puncak dari Juli yang lalu, patut kita syukuri," ujar dia.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2022