Tanah Abang macet tanda ekonomi bergeliat

10 Januari 2022 19:43 WIB
Tanah Abang macet tanda ekonomi bergeliat
Pengunjung berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (5/1/2022). Pengelola Blok A Pasar Tanah Abang Jakarta Heri Supriyatna mengatakan pasarnya sudah mulai menggeliat dan terdapat peningkatan transaksi dagang sejak awal Desember 2021 sebesar 75-80 persen jika dibandingkan pada Desember 2020, karena dipengaruhi pelonggaran kebijakan PPKM serta momen mendekati bulan Ramadhan dan Lebaran tahun 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengemukakan, kawasan Tanah Abang di Jakarta Pusat macet merupakan pertanda ekonomi kembali bergeliat setelah terdampak pandemi COVID-19.

"Kalau misal ada macet kembali, mungkin ini seiring dengan semakin meningkatnya pergerakan ekonomi, jadi satu sisi kita syukuri," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Pihaknya minta pengelola Pasar Tanah Abang untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan (prokes).

Riza menambahkan pihaknya akan melakukan perbaikan di kawasan Tanah Abang termasuk kawasan pasar yang menjadi salah satu sentra pasar terbesar di Tanah Air.

Politisi Gerindra itu menjawab kritikan terhadap kawasan Tanah Abang yang macet disampaikan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Banjir Kanal Timur (BKT) Jakarta Timur, Minggu (9/1).

Riza mengatakan, pihaknya menghormati masukan dan kritikan salah satu petinggi PDI Perjuangan itu. "Masukan dan kritiknya akan kami pelajari dan akan kami tindaklanjuti," katanya.

Sebelumnya, Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto mengkritik kawasan Tanah Abang yang disebut macet, saat hadir dalam peringatan HUT PDI Perjuangan ke-49 di Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur, Minggu (9/1).
Baca juga: Kapasitas tempat tidur pasien COVID-19 di DKI jadi sembilan persen
Baca juga: 10 pasien Omicron di DKI sudah sembuh

Baca juga: Geliat transaksi dagang di Pasar Tanah Abang sudah meningkat

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022