"Memang benar ada penambahan jumlah warga yang terdampak khususnya banjir, karena perangkat desa terus mendata warganya. Saat ini yang terdata mencapai 8.268 orang," kata Rustan Saru yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Jayapura, Senin di Jayapura, Papua.
Diakui, sebagian besar warga memilih tidak mengungsi dan tetap bertahan di rumahnya karena takut dijarah.
Namun bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati akibat rusak berat dan peralatan rumah tangga rusak memilih mengungsi sejak Minggu malam (9/1).
Ada peningkatan warga yang mengungsi terutama di Diklat Sosial yang sebelumnya hanya menampung 12 orang saat ini tercatat 125 orang sedangkan penampungan lainnya tidak mengalami penambahan.
Saat ini tercatat 416 orang yang mengungsi tersebar di empat lokasi yakni GOR Trikora 198 orang, Diklat Sosial 125 orang, 75 orang di Polimak dan 18 orang di Batu Putih, jelas Rustan Saru.
Bencana alam yang terjadi Jumat (7/1) berupa banjir dan tanah longsor menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Baca juga: 416 orang korban banjir mengungsi di empat lokasi di Kota Jayapura
Baca juga: Kementerian PUPR lakukan penanganan darurat pasca banjir Jayapura
Baca juga: Korban banjir di Kota Jayapura butuh pakaian layak pakai
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022