Saham-saham Jerman kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (10/1/2022), mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 1,13 persen atau 179,47 poin, menjadi menetap di 15.768,27 poin.
Indeks DAX 40 tergelincir 0,65 persen atau 104,29 poin menjadi 16.052,03 poin pada Jumat (7/1/2022), setelah anjlok 1,35 persen atau 219,72 poin menjadi 16.052,03 poin pada Kamis (6/1/2022), dan menguat 0,74 persen atau 119,14 poin menjadi 16.271,75 poin pada Rabu (5/1/2022).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 14 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 25 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Sartorius AG, perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi multinasional Jerman mengalami kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 7,48 persen.
Disusul oleh saham perusahaan penjual dan distributor bahan kimia industri dan bahan kimia khusus Brenntag SE yang kehilangan 4,86 persen, serta perusahaan penyedia layanan pemesanan makanan secara daring multinasional HelloFresh merosot 4,52 persen.
Di sisi lain, Bayer AG, perusahaan industri dan pemasaran produk kesehatan dan pertanian multinasional Jerman menguat 2,56 persen, merupakan pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan perawatan kesehatan Jerman yang menyediakan layanan dialisis ginjal Fresenius Medical Care AG & Co yang terangkat 2,05 persen, serta grup perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk dialisis di rumah sakit dan perawatan medis pasien di rumah Fresenius SE & Co naik 1,98 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022