Emas berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 1.802,20 dolar AS pada pukul 00.17 GMT, kembali berada di atas level psikologis 1.800 dolar AS. Sementara itu, emas spot sedikit berubah menjadi diperdagangkan di 1.803,29 dolar AS per ounce.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan mencapai level tertinggi hampir dua tahun pada Senin (10/1), karena investor semakin memperkirakan Federal Reserve akan mulai memperketat kebijakannya dengan kenaikan suku bunga segera setelah Maret.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi logam ini sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS yang meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Para investor sekarang menunggu data inflasi yang akan dirilis pada Rabu (12/1). Indeks harga konsumen (IHK) inti AS diperkirakan telah meningkat sebesar 5,4 persen, tertinggi dalam beberapa dekade pada Desember, dan naik dari 4,9 persen pada bulan sebelumnya.
Dolar naik tipis terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada Senin (12/1), karena data ketenagakerjaan baru-baru ini mendorong beberapa bank Wall Street menaikkan perkiraan mereka tentang seberapa cepat Fed akan menaikkan suku bunga.
Goldman Sachs memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga empat kali tahun ini dan memulai proses pengurangan ukuran neraca secepatnya Juli. Bank investasi, yang sebelumnya memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga pada Maret, Juni dan September, sekarang memperkirakan kenaikan lagi pada Desember.
Sementara itu, Rusia dan Amerika Serikat tidak memberikan tanda-tanda mempersempit perbedaan mereka di Ukraina dan keamanan Eropa yang lebih luas dalam pembicaraan di Jenewa pada Senin (10/1).
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak datar diperdagangkan di 22,46 dolar AS per ounce, platinum naik 1,1 persen menjadi diperdagangkan di 950,17 dolar AS, dan paladium naik 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 1.918,12 dolar AS per ounce.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022