Mengutip Reuters pada Selasa, tanggal pembukaan kembali yang semula dijadwalkan pada 31 Januari 2022 ditunda hingga 28 Maret 2022 mendatang.
Pihak Meta mengatakan, semua karyawan yang ingin bekerja di kantor harus menunjukkan bukti bahwa mereka telah mendapatkan vaksinasi booster sementara perusahaan akan terus memantau situasi varian Omicron dengan cermat.
Karyawan diberi waktu hingga 14 Maret 2022 untuk memutuskan apakah akan kembali bekerja di kantor, bekerja dari jarak jauh secara penuh, atau bekerja dari rumah untuk sementara.
"Karyawan yang tidak divaksinasi karena alasan medis atau agama dapat meminta pekerjaan jarak jauh. Karyawan yang tidak melakukan apapun akan menghadapi tindakan disipliner termasuk penghentian," kata juru bicara Meta melalui surat elektronik.
Sebagai informasi, perusahaan di Amerika telah menggalakkan anjuran kepada karyawannya untuk melakukan vaksinasi dan menunda rencana kembali ke kantor karena varian Omicron melonjak di seluruh negeri.
Citigroup, misalnya, pada pekan lalu mengatakan bahwa staf yang belum divaksinasi COVID-19 pada 14 Januari 2022 akan dianggap cuti tidak berbayar dan dipecat pada akhir bulan.
Baca juga: Kepala komunikasi Meta hengkang dari perusahaan
Baca juga: Meta siapkan pusat kontrol privasi dan data untuk seluruh aplikasi
Baca juga: Rusia denda Twitter, Meta dan TikTok karena tidak hapus konten ilegal
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022