“Renault Austral yang baru telah memasuki tahap akhir pengembangannya,” kata pembuat mobil tersebut, dikutip Hindustan Times, Selasa.
Renault menyatakan bahwa SUV baru akan melakukan serangkaian tes yang disebut 'Confirmation Runs' di mana sekitar 100 kendaraan akan menempuh jarak sekitar dua juta kilometer.
Renault mengungkapkan bahwa SUV Austral akan datang dengan beberapa pilihan powertrains.
Baca juga: Renault akan PHK 2.000 pegawai Prancis saat beralih ke mobil listrik
Mobil tersebut akan memiliki line-up bensin hybrid saja, generasi terbaru pilihan E-Tech hybrid, unit 1,3 TCE dengan solusi hybrid ringan 12V, dan untuk pertama kalinya dalam jajaran perusahaan, unit 1,2 TCE dengan 48V powertrain teknologi hybrid ringan.
Rentang mesin tersebut akan membuat SUV iti menjadi mobil yang lebih berorientasi pada performa dan akan membantu dalam pengurangan emisi gas rumah kaca, kata Renault.
Karena SUV yang akan datang juga akan menampilkan platform CMF-CD3 baru, pengujian akan membantu tim untuk menyetujui penyesuaian yang diperlukan bersama dengan penyesuaian dalam sistem bantuan pengemudi, peredam suara, dan sistem suspensi.
SUV Austral akan mencakup Prancis, Spanyol, Jerman dan Rumania untuk mengkonfirmasi hasil pemeriksaan sebelumnya
Perusahaan menyampaikan bahwa sekitar 900 pengemudi akan menempuh 6.00.000 km di jalan terbuka di sementara jarak yang tersisa 14.00.000 km akan ditempuh di trek.
Renault mengatakan bahwa setiap kali akan meluncurkan model baru, produk tersebut akan diuji coba secara intensif untuk memastikan kualitas dan keandalan.
Renault sebelumnya telah menyebutkan bahwa SUV baru ini diutamakan untuk pasar Eropa. Perusahaan belum mengumumkan tanggal pembukaan dan peluncuran SUV Austral.
Baca juga: Qualcomm akan pasok chip untuk Volvo, Honda dan Renault
Baca juga: Renault Austral calon pengganti Kadjar
Baca juga: Renault luncurkan edisi spesial Twingo Urban Night
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022