Penyerang Leicester City itu mencetak golnya pada menit ke-30 dengan sontekan kaki kiri menyelesaikan umpan sundulan Joe Aribo, demikian catatan situs resmi CAF.
Mesir sebetulnya lebih dominan dalam penguasaan bola atas Nigeria dengan rasio 56 banding 44, tetapi serangan mereka begitu tumpul di sepertiga akhir lapangan.
Bahkan sepanjang laga Mesir hanya mampu melepaskan empat kali percobaan tembakan dibandingkan Nigeria yang agresif menciptakan sedikitnya 15 percobaan tembakan.
Baca juga: Juara bertahan Piala Afrika ditahan imbang 0-0 oleh Sierra Leone
Lima menit pertandingan berjalan Mesir punya peluang bagus untuk membuka keunggulan melalui Moostafa Mohamed yang menerima umpan dari Trezeguet, sayang tembakannya masih mudah diamankan kiper Maduka Okoye.
Sebaliknya, Nigeria bisa mencetak gol pada menit ke-30 melalui Iheanachano hanya empat menit setelah Moses Simon gagal menemui sasaran dari tembakan sudut sempit.
Nigeria nyaris menggandakan keunggulan mereka tiga menit jelang turun minum ketika umpan sodoran Iheanach diselesaikan Taiwo Awoniyi, tapi kali ini kiper Mohamed El Shenawy mampu mengamankan gawang Mesir.
Baca juga: Boupendza bawa Gabon taklukkan debutan Comoros 1-0
Mesir semakin jarang menciptakan peluang di babak kedua ketika serangan-serangan mereka kerap patah sebelum memasuki pertahanan Nigeria.
Mohamed Salah sebetulnya mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-71, tetapi tembakannya mengarah tepat ke pelukan Okoye.
Sebaliknya, Nigeria juga melewatkan peluang untuk membunuh pertandingan lebih awal ketika dua tembakan Chidera Ejuke masih bisa digagalkan oleh El Shenawy.
Kedua tim akan memainkan pertandingan kedua Grup D pada Sabtu (15/1) nanti di Roumde Adjia saat Nigeria menghadapi Sudan diikuti Mesir bertemu Guinea-Bissau.
Baca juga: Maroko susah payah kalahkan Ghana 1-0
Baca juga: Sylla antar Guinea menang 1-0 atas Malawi
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022