Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan 12 Puskesmas di Kota Pahlawan, Jatim, mulai Rabu ini menggelar vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga untuk para lansia, tenaga pendidik, pelayan publik dan kelompok rentan lainnya.tidak semua orang bisa divaksin booster
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, diselenggarakannya vaksinasi booster ini sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Kota Surabaya sudah memulai pelaksanaan vaksin booster atau dosis tiga hari ini," katanya.
Adapun 12 Puskesmas yang menggelar vaksinasi booster untuk jenis vaksin AstraZeneca (AZ) dengan total 680 sasaran, yakni Puskesmas Wiyung, Puskesmas Lidah Kulon, Puskesmas Sidosermo, Puskesmas Benowo, Puskesmas Tanah Kali Kedinding.
Selain itu, Puskesmas Tenggilis, Puskesmas Sememi, Puskesmas Sawahan, Puskesmas Pegirian, Puskesmas Sidotopo, Puskesmas Putat Jaya dan Puskesmas Krembangan Selatan.
"Kemudian kami juga menggunakan vaksin Pfizer sebanyak 6.000 dosis untuk 12.000 sasaran," ujarnya.
Baca juga: Polisi telusuri dugaan vaksinasi booster ilegal di Surabaya
Baca juga: Wakil Wali Kota: Surabaya sudah capai "herd immunity"
Di sisi lain, terkait persyaratan penerima vaksinasi booster, Nanik menjelaskan, bila penerima vaksin haruslah masyarakat yang telah mendapat vaksinasi dosis satu dan dosis dua, yang dibuktikan dengan membawa sertifikat vaksin dan fotokopi KTP.
"Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat vaksin booster itu, mereka sudah mengikuti vaksin dosis dan dua, serta sudah berjalan selama enam bulan. Jadi tidak semua orang bisa divaksin booster," katanya.
Baca juga: Menkes: Vaksinasi penguat dilakukan di fasilitas kesehatan pemerintah
Di sisi lain, terkait persyaratan penerima vaksinasi booster, Nanik menjelaskan, bila penerima vaksin haruslah masyarakat yang telah mendapat vaksinasi dosis satu dan dosis dua, yang dibuktikan dengan membawa sertifikat vaksin dan fotokopi KTP.
"Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat vaksin booster itu, mereka sudah mengikuti vaksin dosis dan dua, serta sudah berjalan selama enam bulan. Jadi tidak semua orang bisa divaksin booster," katanya.
Baca juga: Menkes: Vaksinasi penguat dilakukan di fasilitas kesehatan pemerintah
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022