Sebanyak 31 rumah di Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (11/1) malam pukul 20.00-22.00 Wita.Hujan yang mengguyur Kecamatan Babulu malam tadi menyebabkan aliran air tertahan karena sungai di Babulu juga meluap
"Hujan yang mengguyur Kecamatan Babulu malam tadi menyebabkan aliran air tertahan karena sungai di Babulu juga meluap, sehingga banyak rumah yang terdampak banjir," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Nurlaila di Babulu, Penajam Paser Utara, Rabu.
Dalam upaya penanganan banjir, katanya, tim di Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten PPU langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak, melakukan pemantauan, pendataan guna membantu para korban terdampak banjir.
Baca juga: Tujuh RT di Penajam Paser Utara Kaltim terendam banjir
Kondisi tinggi muka air (TMA) cenderung turun sangat lambat di beberapa titik, tetapi di sebagian kawasan masih naik karena kondisi pasang air laut akan berlangsung hingga sore, namun diprakirakan banjir akan surut mengikuti surutnya laut.
Pusdalops BPBD tetap melakukan pemantauan kondisi terkini atas kejadian banjir di Babulu Darat dengan aparat dan petugas terkait di wilayah masing masing.
"Tadi pagi Koramil, Polsek Babulu, dan aparatur Pemerintah Desa Babulu Darat melakukan evakuasi terhadap lansia dan beberapa warga korban terdampak banjir, untuk diungsikan ke tempat aman," katanya.
Baca juga: Banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara mulai surut
Tim yang berada di lokasi banjir antara lain Danramil Babulu bersama sejumlah anggotanya, aparat Desa Babulu Darat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua RT di wilayah masing-masing dan warga.
Ia merinci 31 rumah yang terendam banjir tersebut, yakni di RT 01 terdapat dua rumah, RT 02 ada dua rumah dengan TMA dalam rumah antara 50-60 cm dan di halaman rumah antara 80-100 cm.
Kemudian di RT 11 ada dua rumah terendam banjir dengan TMA di halaman rumah antara 70-100 cm dan TMA di dalam rumah antara 30-40 cm.
Baca juga: Stasiun Meteorologi Sepinggan: Ada potensi rob-ombak tinggi di Kaltim
Selanjutnya di RT 14 terdapat lima rumah yang terdampak dengan TMA di halaman rumah antara 50-60 cm dan TMA di dalam rumah antara 5-10 cm. Di RT 26 tidak ada air yang masuk ke dalam rumah warga.
"Di RT 27 terdapat 20 rumah yang terdampak banjir dengan TMA di halaman rumah antara 40-50 cm dan TMA di dalam rumah ada di kisaran 25 cm, termasuk tiga rumah di RT 28," kata Nurlaila.
Baca juga: Nelayan Sumsel sebut cuaca makin ekstrem, masa tak melaut makin lama
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022