Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.817,20 dolar AS per ounce pada pukul 11.47 GMT (18.47 WIB), dan emas spot turun 0,3 peren menjadi diperdagangkan di 1.817,11 dolar AS per ounce, setelah membukukan persentase kenaikan satu hari terbesar sejak pertengahan Desember pada Selasa (11/1/2022).
Dolar sedikit pulih, membebani emas, tetapi "kita akan memiliki lebih banyak arah setelah rilis data Indeks Harga Konsumen AS hari ini," dan jika itu memenuhi ekspektasi, emas akan tetap terjebak dalam kisaran baru-baru ini, kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades .
Lebih lanjut, "dengan meredanya ketakutan akan dampak varian Omicron, emas bisa kehilangan daya tarik safe haven," tambah Evangelista.
Data inflasi AS akan dirilis pada pukul 13.30 GMT, dengan IHK inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, diperkirakan naik 5,4 persen, tertinggi dalam beberapa dekade dan meningkat dari 4,9 persen pada bulan sebelumnya. Itu bisa mendorong kasus untuk kenaikan suku bunga lebih awal.
Apa yang akan menarik sejauh dampak pada pembuatan kebijakan berjalan, dengan fokus Fed kemungkinan bergeser ke pekerjaan dari inflasi, adalah angka pada biaya pekerjaan, analis StoneX, Rhona O'Connell mengatakan.
Dolar stabil di atas posisi terendah hampir dua bulan terhadap mata uang utama.
Menekan emas, saham Eropa naik, mengambil isyarat dari kenaikan semalam di Wall Street setelah Ketua Fed Jerome Powell terdengar kurang hawkish dari yang diharapkan dalam kesaksiannya di Kongres, dan meredakan kekhawatiran pasar untuk penarikan tiba-tiba dukungan moneter.
Komentar itu menekan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan pada Selasa (11/1/2022), mengangkat emas ke level terbaiknya dalam hampir seminggu.
Logam mulia lainnya di pasar spot, perak turun tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 22,74 dolar AS per ounce, platinum naik 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 971,50 dolar AS per ounce dan paladium turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 1.913,40 dolar AS per ounce.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022