Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu waktu setempat (12/1/2022), mencatat kenaikan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,81 persen atau 60,35 poin, menjadi menetap di 7.551,72 poin.
Indeks FTSE 100 bangkit 0,62 persen atau 46,12 poin menjadi 7.491,37 poin pada Selasa (11/1/2022), setelah merosot 0,54 persen atau 40,03 poin menjadi 7.445,25 poin pada Senin (10/1/2022), dan jatuh 0,47 persen atau 34,91 poin menjadi 7.485,28 poin pada Jumat (7/1/2022).
Dikutip dari Xinhua, Antofagasta, perusahaan pertambangan tembaga multinasional Inggris melonjak 7,49 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan sumber daya global Inggris BHP Group yang melonjak 4,46 persen, serta perusahaan pertambangan terdiversifikasi secara global Anglo American meningkat 3,87 persen.
Sementara itu, Taylor Wimpey, sebuah perusahaan pembangunan rumah yang berbasis di Inggris, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 4,80 persen.
Disusul oleh saham perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris Smith & Nephew yang anjlok 4,56 persen, serta perusahaan pengembang properti residensial terbesar di Inggris Barratt Developments tergelincir 3,39 persen.
Baca juga: Saham Jerman raih untung hari kedua, indeks DAX 40 menguat 0,43 persen
Baca juga: Saham Prancis kembali menguat, indeks CAC 40 terkerek 0,75 persen
Baca juga: Wall Street dibuka naik seiring data inflasi AS sesuai ekspektasi
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022