Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui keterangan tertulisnya diterima di Kendari, Kamis mengatakan korban berhasil ditemukan Tim SAR gabungan setelah empat hari dilakukan operasi pencarian.
"Tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia setelah operasi pencarian hari keempat. Korban ditemukan pagi tadi sekira pukul 07.45 WITA," katanya.
Basarnas menyebut, korban ditemukan sekitar 2,87 mil laut arah timur dari posko pencarian. Korban selanjutnya dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.
Baca juga: Basarnas lanjutkan pencarian nelayan hilang di perairan Konawe Selatan
Baca juga: Basarnas temukan dua jenazah bocah tenggelam di Maros
"Dengan ditemukannya korban tersebut operasi SAR terhadap korban dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," ujar Aris.
Operasi pencarian korban di hari empat dilakukan dengan melibatkan unsur gabungan Tim Penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Polairud Kendari, aparat Desa Tanjung Tiram, UKM SAR UHO, masyarakat Desa Tanjung Tiram dan keluarga korban.
Basarnas Kendari menerima informasi hilangnya korban pada Senin (10/1) dari keluarga korban bernama Susman. Berdasarkan informasi itu tim penyelamat diberangkatkan untuk memberikan bantuan SAR.
Korban yang merupakan warga Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan ini dilaporkan keluar memancing ikan di sekitar peraitan Pulau Hari pada Minggu (9/1) sekitar pukul 13.30 Wita
Pada Senin, sekitar pukul 05.00 Wita, perahu milik korban dalam posisi terbalik ditemukan oleh nelayan yang sedang mencari ikan, kejadian ini lalu dilaporkan ke Basarnas Kendari.
Baca juga: Basarnas evakuasi dua nelayan di Perairan Selayar
Baca juga: Basarnas kerahkan dua tim cari nelayan hilang di Konawe Selatan
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022