"Akan dipasang jaringan air bersih atau water treatment. Kalau banjir itu permasalahannya pasti soal air bersih," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam konferensi pers di GOR Waringin Jayapura, Kamis.
Risma mengatakan dengan jaringan air bersih tersebut, air keruh pun bisa diolah menjadi air siap minum.
"Lokasinya harus dipilih yang aman tentunya," ujarnya.
Untuk itu, Mensos bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jayapura dalam memasang instalasi jaringan air bersih yang diperlukan korban banjir.
Bantuan yang diserahkan Risma dalam kunjungan kerjanya ke Jayapura senilai Rp1.390.539.388 yang terdiri atas bantuan logistik bencana, santunan ahli waris untuk tujuh korban jiwa, sembako 500 paket, alat kebersihan 500 paket, peralatan sekolah 500 paket, kain sarung 500 lembar, perlengkapan bayi 50 paket dan bahan natura.
Sebelumnya, banjir yang terjadi pada empat dari lima distrik di Kota Jayapura menyebabkan 8.268 warga terdampak.
Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan sebagian besar warga memilih tidak mengungsi dan tetap bertahan di rumahnya karena takut dijarah.
Namun bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati akibat rusak berat dan peralatan rumah tangga rusak, memilih mengungsi sejak Minggu (9/1) malam.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatat delapan orang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Jayapura, Papua, yang terjadi sejak Kamis (6/1) lalu.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022