• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah Kota Malang mulai berikan vaksinasi penguat ke warga lansia

Pemerintah Kota Malang mulai berikan vaksinasi penguat ke warga lansia

13 Januari 2022 14:27 WIB
Pemerintah Kota Malang mulai berikan vaksinasi penguat ke warga lansia
Wali Kota Malang Sutiaji (ketiga kanan) menyaksikan pemberian tambahan dosis vaksin COVID-19 dalam pelayanan vaksinasi bagi warga di kompleks Mini Block Office di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). ANTARA/Vicki Febrianto.

Pemerintah Kota Malang di Provinsi Jawa Timur mulai memberikan vaksinasi penguat atau tambahan dosis vaksin COVID-19 kepada warga lanjut usia (lansia) dan warga dalam kategori kelompok rentan.

Wali Kota Malang Sutiaji di Kota Malang, Kamis, mengatakan bahwa Kota Malang sudah memenuhi syarat pelaksanaan vaksinasi penguat yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

"Yang boleh melaksanakan vaksinasi booster (penguat) adalah wilayah dengan capaian vaksinasi dosis pertama sudah lebih dari 70 persen dan dosis kedua lebih dari 60 persen. Kota Malang sudah lebih dari itu," kata Sutiaji.

Sutiaji mengatakan bahwa di Kota Malang vaksinasi COVID-19 dosis pertama sudah mencakup 107 persen dari sasaran vaksinasi sekitar 856 ribu orang dan vaksinasi dosis kedua cakupannya sudah mendekati 100 persen dari target sehingga penyuntikan vaksin dosis ketiga bisa mulai dilaksanakan pada masyarakat umum.

Jumlah warga lanjut usia yang menjadi sasaran vaksinasi tercatat 83.115 orang.

Menurut Sutiaji, pada pencanangan pelaksanaan vaksinasi penguat pada masyarakat ada sekitar 50 warga lansia dan orang dalam kelompok rentan yang mendapat suntikan tambahan dosis vaksin COVID-19.

Selanjutnya, pemerintah kota akan menyediakan layanan vaksinasi penguat bagi warga yang sudah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan.

"Keberhasilan vaksinasi juga sangat tergantung dari masyarakat. Saya mohon ini dimanfaatkan dengan baik agar kekebalan kelompok bisa terbangun dengan baik pula," kata Sutiaji.

Dia juga meminta warga tidak mengkhawatirkan kemungkinan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) setelah mendapat tambahan dosis vaksin COVID-19. 

"Hari ini kami pakai Pfizer atau Moderna. Ini sudah teruji. Saya harap tidak ada kekhawatiran dari masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif mengatakan bahwa pelayanan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga akan disediakan di 16 puskesmas, 20 rumah sakit, dan 45 klinik yang ada di Kota Malang.

Menurut dia, Dinas Kesehatan akan mengupayakan warga dapat menjalani vaksinasi penguat di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) tempat mereka mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua.

"Untuk skenario awal, nanti akan dijadwalkan warga yang sudah dapat dosis satu dan dua itu kembali ke fasyankes semula untuk mendapatkan dosis ketiga," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan vaksin COVID-19 yang digunakan untuk vaksinasi penguat yakni vaksin buatan Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna.

Warga yang dalam vaksinasi pertama dan kedua mendapat suntikan vaksin COVID-19 buatan Sinovac, ia mengatakan, akan diberi suntikan vaksin Pfizer dalam vaksinasi ketiga.

"Kalau vaksin primernya AstraZeneca, maka booster adalah Moderna. Tiga itu yang baru dikeluarkan untuk petunjuk teknis," katanya.

Baca juga:
Menkes: Vaksinasi penguat dilakukan di fasilitas kesehatan pemerintah
BPOM terbitkan izin penggunaan darurat lima produk vaksin penguat

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022