• Beranda
  • Berita
  • BMKG: Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jateng bagian selatan

BMKG: Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jateng bagian selatan

13 Januari 2022 16:40 WIB
BMKG: Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jateng bagian selatan
Arsip Foto - Kondisi genangan banjir di Dusun Kawungsari, Desa Mulyasari, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis (18/11/2021). ANTARA/HO-BPBD Cilacap/am.

Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Kamis (13/1) malam

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sejumlah wilayah di Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng berpotensi terjadi cuaca ekstrem mulai Kamis sore.

"Berdasarkan peringatan dini cuaca Jawa Tengah yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani Semarang hari ini (13/1), pukul 15.41 WIB, wilayah Jateng selatan yang berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang, yakni Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Kamis.

Sementara di wilayah pegunungan tengah Jateng, kata dia, meliputi Kecamatan Karangreja dan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga, serta Kecamatan Kepil, Sapuran, Kalikajar dan Kretek, Kabupaten Wonosobo.

Baca juga: BMKG imbau warga Jateng selatan tetap waspadai potensi cuaca ekstrem

Menurut dia, potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang itu bisa meluas ke wilayah Kecamatan Cimanggu, Wanareja, Dayeuhluhur dan Cipari, Kabupaten Cilacap.

Selain itu, Kecamatan Mrebet, Bobotsari, Karanganyar, Karangmoncol, Rembang, dan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga. Selanjutnya, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Mojotengah, Garung, Kejajar, dan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, serta Kecamatan Pituruh, Kemiri, Bruno, Gebang dan Bener, Kabupaten Purworejo.

"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Kamis (13/1) malam," kata Teguh.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi bencana hidrometeorologi di Jateng selatan

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir yang diikuti angin kencang dan sebagainya serta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

"Mohon bantuan kepada BPBD/pihak terkait dapat meminta kepada masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor," katanya. 

Baca juga: BMKG sebut wilayah Jateng selatan alami gangguan cuaca

Baca juga: Stasiun Meteorologi Palu imbau warga sering akses informasi cuaca

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022