Esport Academy ID bekerjasama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mengembangkan pendidikan esport di Indonesia dengan meluncurkan program "Esports Untuk Semua" yang akan dimulai pada 16 Januari 2022.Ini awal agar panduannya benar sekarang ada Esports Academy ID untuk bisa membuat standar atlet esport tidak cuma jago main tapi punya standar sehingga bisa membawa nama baik Indonesia
Melihat tren positif dan pertumbuhan esport di Indonesia yang sangat cepat, Founder dan CEO Esports Academy ID, Arza Satria Djatmika, ingin kembali ke akar rumput untuk pembinaan para generasi muda.
"Esports saat ini sudah berkembang pesat, oleh karena itu kami ingin ke grassroot lagi dengan kerjasama dengan KONI," ujar Founder dan CEO Esports Academy ID, Arza Satria Djatmika, dalam temu media di Jakarta, Kamis.
Baca juga: EVOS ekspansi ke olahraga basket lewat EVOS Thunder Bogor
Hal senada juga disampaikan founder Esports Academy ID lainnya Edho Zell, yang mengatakan bahwa kerjasama tersebut menjadi langkah keseriusan pemerintah lewat KONI untuk membina atlet-atlet esport Indonesia untuk dapat berprestasi.
Terlebih, menurut youtuber tersebut saat ini hampir semua anak-anak ingin menjadi atlet esport, kreator konten gaming, youtuber atau streamer gaming, caster, tidak melulu atlet.
"Ini awal agar panduannya benar sekarang ada Esports Academy ID untuk bisa membuat standar atlet esport tidak cuma jago main tapi punya standar sehingga bisa membawa nama baik Indonesia," kata Edho Zell.
"Kita arahkan ke profesional yang sudah duluan berprestasi. Kita sharing siapa pun yang mau belajar ada jalur online. Salah satu concern terbesar kita juga pada komunitas untuk bertumbuh bersama," ujarnya menambahkan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) II bidang hukum, Othniel Mamahit, berharap melalui kerjasama tersebut, dapat memperluas pandangan masyarakat terhadap olahraga yang identik dengan anak muda dan teknologi itu, terutama orang tua atlet terhadap esport menjadi lebih baik.
"Kedua, esport ini merupakan olahraga prestasi yang dapat mengharumkan Indonesia melalui prestasi para atletnya, sehingga atlet harus dibina dengan maksimal agar menjadi juara," kata Othniel.
"Ketiga, atlet esport sebagaimana seluruh atlet juga, harus memiliki etika dan memegang nilai-nilai olahraga, seperti sportivitas, kejujuran, yang layak menjadi panutan masyarakat luas karena perilakunya yang baik," imbuhnya.
Baca juga: UPoint tutup tahun dengan gelar penghargaan Esports Awards 2021
Program pembelajaran
"Esports Untuk Semua" merupakan program pembelajaran esport secara daring yang dapat dinikmati oleh semua kalangan dan terbuka untuk umum, yang bertujuan memberikan edukasi esports dan berkesempatan berkarier di bidang esport Indonesia dan internasional.
Bukan hanya mengambangkan kemahiran dalam bermain, fokus utama Esports Academy ID dalam program "Esports Untuk Semua" adalah memberikan konten edukasi, etika dan sikap yang baik.
Kelas "Esports Untuk Semua" saat ini sudah dapat diakses. Pendaftaran dapat dilakukan melalui website resmi Esports Academy ID dan aplikasi resmi KONI melalui Sportbloc yang tersedia di Play Store.
Setelah memasuki laman, calon peserta dapat login terlebih dahulu lewat Facebook atau Google. Kemudian, peserta harus mendaftar dengan memasukkan nomor telpon, jenis kelamin, alamat, juga melengkapi biodata termasuk tanggal lahir.
Hal itu dikarenakan beberapa gim memiliki batasan usia untuk dimainkan. Bagi mereka yang berada di bawah batasan umur wajib mendapat persetujuan orang tua.
Setelah itu, peserta dapat memilih peminatan, yang terdiri atas empat pilihan yaitu Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire dan Valorant untuk disesuaikan dengan kelas yang dapat diikuti.
Peminat PUBG Mobile misalnya, dapat mengikuti kelas PUBG Mobile basic Melatih Map Awarness. Namun, mereka juga dapat mengikuti kelas umum yang ditawarkan, termasuk kelas Cara Membangun Sinergi dalam Tim.
Peserta juga harus memenuhi kredit tertentu dengan mengikuti sejumlah kelas, juga mengikuti ujian, untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi.
"Benar-benar ada kurikulum dan silabusnya, ada juga ujian untuk penilaian bagaimana mereka siap untuk bertanding," kata Arza.
Saat ini pendaftaran program "Esports Untuk Semua" belum dikenakan biaya untuk semua kalangan. Namun, selanjutnya akan dikenakan biaya yang disesuaikan dengan jenjang peserta. Kelas basic misalnya, dikenakan biaya mulai dari Rp100.000 untuk satu bulan, Rp300.000 untuk tiga bulan, dan Rp600.00 untuk enam bulan.
Baca juga: Dua bintang League of Legends unjuk kemampuan PUBG Mobile
Baca juga: Arena of Valor sambut 2022 dengan turnamen AIC berhadiah Rp28 miliar
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022