Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan kegiatan tersebut menjadi wujud bahwa BRIN terus berkomitmen menjaga keselamatan dan keamanan arsip negara, penyelamatan arsip ilmiah nasional, termasuk data primer ilmiah serta manuskrip sejarah.
"Kami juga memiliki arsip yang berpotensi memiliki nilai guna pertanggungjawaban nasional. Kami juga berencana untuk menyerahkan arsip, khususnya terkait riset," kata Handoko dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dan Kepala ANRI Imam Gunarto.
Dengan menyerahkan salinan autentik arsip, diharapkan arsip tersebut dapat terjaga keutuhan dan keselamatannya di lembaga yang profesional, yaitu ANRI.
Kerja sama kedua institusi itu bertujuan untuk mewujudkan kepedulian dan partisipasi dalam memberikan sumbangan pada kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan kearsipan yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Selain itu, kerja sama tersebut juga memiliki tujuan untuk membangun kerangka kerja sama yang sinergis antara dua institusi dalam meningkatkan dan memanfaatkan potensi masing-masing pihak secara optimal di bidang kearsipan.
Kepala ANRI Imam Gunarto mengapresiasi komitmen BRIN dalam meningkatkan kerja sama dan sinergi antarlembaga dalam rangka penyelenggaraan kearsipan.
"Saya mengapresiasi kepada BRIN dalam penyelenggaraan kearsipan mulai dari aspek pembangunan sumber daya manusia, sistem kearsipan, kajian kebijakan, riset dan Inovasi, serta dapat memperkuat dunia kearsipan melalui proses riset dan inovasi sesuai dengan arahan bapak Presiden Jokowi yaitu menjadikan Indonesia sebagai rujukan dan referensi kearsipan dunia," ujar Imam.
Imam menuturkan komitmen yang diberikan BRIN tersebut merupakan upaya menyelamatkan arsip.
"Kami mengapresiasi BRIN yang terus menunjukkan komitmen untuk menyelamatkan arsip yang memiliki nilai guna pertanggungjawaban nasional," ujar Imam.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Deklarasi Komitmen Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) di Lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022