Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menargetkan produk-produk unggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nusa Tenggara Barat (NTB) secara mayoritas bisa menembus pasar global, salah satunya melalui platform lokapasar (e-commerce) NTB Mall.
"Semua produk seharusnya juga bisa masuk ke sini. Jadi biar lebih mudah mereka meraih marketnya (pasar), bahkan bisa masuk juga menjadi penyuplai hotel-hotel di NTB," ujar Teten saat berkunjung ke Mataram, Lombok, NTB, sebagaimana dalam keterangannya, Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, dikatakan produk UMKM yang sudah masuk ke dalam NTB Mall bisa diintegrasikan dengan platform e-katalog milik Kementerian Koperasi dan UKM bertajuk SMEsta.id yang berguna untuk menjadi panduan para inventor dalam mencari berbagai produk unggulan Indonesia kualitas ekspor.
Baca juga: Kemenkop dan MSC kerja sama tingkatkan literasi digital pelaku UMKM
Menkop menginginkan agar produk unggulan ekspor dari NTB Mall bergabung ke SMEsta.id mengikuti dua ribu produk yang telah bergabung ke platform tersebut sehingga memiliki akses pasar lebih luas.
Dalam mengembangan produk unggulan, pihaknya disebut siap memberikan pendampingan, pembiayaan, dan akses pasar. Untuk itu, Teten meminta setiap produk harus memiliki kemasan dan konsep yang menarik.
Adanya perhelatan MotoGP Mandalika, Lombok Tengah, NTB, juga dikatakan dapat menjadi peluang bagi produk NTB untuk menarik pasar lebih besar lagi.
"Event MotoGP akan dimanfaatkan supaya produk UMKM ini bisa punya kesempatan masuk ke pasar global sehingga mulai dikenal masyarakat luar, dan market dunia," ungkapnya.
Baca juga: Kemenkop UKM: 64,5 persen pelaku UMKM didominasi perempuan
Karena itu, Kemenkop dan Provinsi NTB dinilai harus melakukan kurasi dan analisis produk dengan baik terutama berdasarkan pengalaman ajang MotoGP di Sepang Malaysia.
Pada Februari 2022, ditargetkan e-katalog untuk tamu MotoGP telah rampung dan siap diedarkan. Mulai dari produk kuliner, kriya, fesyen dan produk wisata sudah bisa diakses para penonton maupun tamu dari luar negeri yang ditaksir mencapai 100 ribu orang.
Kepala Dinas Perdagangan NTB Fathurrahman menambahkan, produk UMKM NTB Mall yang paling banyak diminati pasar luar negeri adalah produk kerajinan anyaman lokal dari tanaman sejenis rotan bernama 'ketak'.
Kerajinan ketak tersebut berhasil menembus pasar Eropa dan Uni Emirates Arab (UEA) sebanyak 38 ribu produk pada November 2021 senilai 9 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp128,6 miliar, sehingga mendorong peningkatan ekspor NTB yang mencapai 374 juta dolar AS atau sekitar Rp5,34 triliun sepanjang 2021.
NTB Mall terdiri dari dua bagian, yakni berisi display produk UMKM yang berada di kota Mataram dan melalui aplikasi ntbmall.com yang menjadi lokapasar provinsi.
Aplikasi tersebut ditampilkan berbagai macam produk UMKM NTB mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan (craft).
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022